Page 69 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 69
Yunus dan Pannen, Pengembangan Bahan Ajar ....
tengah agar tidak memfrustasikan mahasiswa yang
berkemampuan awal tidak tinggi, dan menghilangkan minat
belajar mahasiswa yang berkemampuan awal tidak rendah. Untuk
menentukan garis tengah tersebut, sangat diperlukan penilaian
profesional penulis.
C. Modus Pembelajaran yang Mengaktifkan
Satu pertanyaan yang kerap dilontarkan orang yang tidak
pernah bersentuhan dengan PT JJ adalah: "Mungkinkah sebuah
bahan ajar dapat membelajarkan mahasiswa?" Padahal, belajar
bukan hanya memerlukan pengembangan konseptual dan
keterampilan dalam belajar, tetapi juga kemampuan untuk
mengelola diri sebagai pebelajar dan membangun hubungan
sosial antara pebelajar dengan pengajar.
Justru karena itulah, bahan ajar PT JJ tidak boleh hanya
berisi materi ajar seperti halnya buku teks, tetapi juga secara
integratif memuat berbagai aktivitas dan pengalaman belajar yang
bermakna. Untuk itu, apa pun pendekatan instruksional yang
dipakai. bahan ajar harus dapat memicu dan memacu mahasiswa
secara aktif untuk belajar. Aktivitas belajar dalam bahan ajar
harus memberikan kesempatan bagi pebelajar untuk menguji ide
dan pandangan, pengalaman, cerminan implikasinya bagi belajar
mereka, serta memantau dan mengecek pemahaman atau
kemajuan belajarnya. Ketika berhadapan dengan bahan ajar,
pebelajar diharapkan terlibat secara aktif, bukan sebagai
pebelajar pasif yang kehilangan daya kritis dan kreativitasnya
karena senantiasa menerima apa pun yang disampaikan penulis.
Oleh karenanya, bahan ajar harus mampu mendorong
mahasiswa untuk merefleksikan tujuan, proses, dan kemajuan
belajarnya. Refleksi dibangun melalui pertanyaan retoris dan
56