Page 648 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 648
Soleiman dan Listyarini, Pengelolaan Distribusi ....
bahan ajar. Dalam melaksanakan proses reproduksi ini, waktu
proses menjadi sangat krusial. Hal ini disebabkan oleh tingginya
volume pengadaan serta besarnya variasi judul yang harus
direproduksi (Tabel 3) dalam setiap semester.
Sekitar enam minggu dibutuhkan untuk proses
reproduksi bahan ajar cetak UT (Tabel 2). Jika rata-rata 300 judul
yang harus direproduksi setiap semester, maka setiap minggu
akan dicetak sekitar 50 buah judul bahan ajar. Jika rata-rata
1.200.000 set bahan ajar yang direproduksi setiap semester, dan
dengan asumsi bahwa setiap judul dicetak dalam jumlah yang
sama, setiap judul akan direproduksi dalam jumlah 4000 set
Atau, sekitar 50 judul dengan jumlah 200.000 set bahan ajar yang
akan dicetak per minggu.
Kebutuhan bahan ajar cetak sebanyak ini dan waktu
pengadaan sependek ini, tidak mungkin dilakukan oleh UT saja,
sekalipun UT memiliki beberapa mesin cetak. Hal ini mengingat
bahwa UT pada saat yang bersamaan juga melakukan proses
lain, yang menggunakan mesin yang sama. Oleh karena itu
semenjak UT berdiri, UT telah membina kerja sama dengan
beberapa perusahaan percetakan. Sekitar 20 sampai dengan
30-an jumlah perusahaan yang terlibat dalam proses reproduksi
bahan ajar UT (Tabel 3).
Mitra UT dalam proses reproduksi juga harus memahami
bahwa pengiriman bahan ajar hingga sampai kepada mahasiswa
memerlukan waktu yang cukup lama sehingga kontrol waktu pada
saat proses reproduksi harus dilakukan dengan lebih baik.
Keterlambatan pada tahap ini akan mengakibatkan keterlambatan
diterimanya bahan ajar oleh mahasiswa, yang tentunya akan
memperpendek waktu belajar mahasiswa.
Menggunakan asumsi yang sama seperti pada
penjelasan proses reproduksi, maka Pusat Distribusi akan
menerima 50 judul dalam jumlah 200.000 set setiap minggu.
643