Page 653 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 653
PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH
keterlambatan baik pada saat reproduksi maupun permintaan
bahan ajar ke UT-Pusat, maka bahan ajar yang diterima oleh
UPBJJ akan terlambat sehingga akan merugikan mahasiswa.
Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya hal ini, dibutuhkan
koordinasi yang baik antar unit-unit di UT-Pusat maupun antara
UPBJJ dan UT-Pusat
Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa waktu
merupakan komponen yang krusial dalam pelaksanaan suatu
proses dalam rangkaian penyiapan bahan ajar untuk mahasiswa.
Proses penerimaan dan proses penyiapan bahan ajar untuk
dikirim dilakukan dalam kurun waktu yang hampir bersamaan
(Tabel 2). Karena itu, pengawasan atau kontrol terhadap keadaan
stok bahan ajar menjadi titik kritis dalam pelaksanaan kegiatan
penyediaan bahan ajar ini. Pada aplikasi distribusi ditetapkan
suatu angka yang menunjukkan titik permintaan minimum yang
merupakan batas minimal dari suatu judul bahan ajar, untuk dapat
dikeluarkan dari gudang.
Penetapan angka titik permintaan minimum ini didasarkan
atas besarnya angka permintaan suatu bahan ajar. Jadi, setiap
judul akan mempunyai titik permintaan minimum yang berbeda.
Jika suatu judul bahan ajar telah mencapai titik permintaan maka
sistem akan melakukan peringatan, maka bahan ajar tersebut
harus sudah diajukan untuk direproduksi
Dengan tingginya frekuensi permintaan bahan ajar yang
terjadi pada kurun waktu tertentu, maka dalam pelaksanaan
keseharian angka titik permintaan minimum ini sering
diperbaharui. Hal ini dilakukan karena adanya permintaan yang
sifatnya segera harus dipenuhi, padahal proses pengadaan
sedang dilakukan Secara sistem, sebaiknya hal ini tidak
dilakukan, namun kebutuhan terhadap pengiriman sesegera
mungkin menyebabkan pembaruan data ini agak sulit untuk
dihindarkan.