Page 654 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 654

Soleiman dan  Listyarini,  Pengelolaan Distribusi ....



               Dengan   bertumpang  tindihnya   waktu   pelaksanaan
        penerimaan  dan  pendistribusian,  serta  tingginya  beban  kerja  di
        masing-masing  bidang  kegiatan,  maka  beberapa  kesalahan
       pelaksana  dapat  terjadi.  Untuk  menekan  tingkat  kesalahan  ini
       dilakukan prosedur validasi atau pengecekan pada saat dilakukan
       proses  serah  terima  bahan  ajar  dari  satu  bidang  ke  bidang
       lainnya.  Proses pengecekan dibuat secara tertulis dan merupakan
       bukti  pelaksanaan  kegiatan  bagi  pelaksana di suatu  bidang.  Bukti
       tertulis  ini  penting  untuk  dilakukan,  karena  akan  digunakan  juga
       sebagai  bahan  untuk  menelusuri  pertanyaan  yang  timbul  dari
       UPBJJ ataupun dari pihak lain.


       C.  Pemanfaatan Jaringan dan Mitra Kerja

               Pendistribusian bahan ajar ke-27 lokasi tujuan pengiriman
       (Tabel  4)  di  wilayah  Sumatera,  Jawa,  Bali,  dan  Lombok,  harus
       dilayani  dengan  menggunakan  alat  transportasi  yang  dimiliki  UT
       (toko buku  mengambil bahan ajar yang dipesannya ke  UT-Pusat).
       Sisanya,  sekitar  29  lokasi  tujuan  pengiriman,  harus  dilakukan
       dengan menggunakan jasa angkutan yang ada.
               Besarnya volume  bahan  ajar yang  harus dikirim  oleh  UT,
       terutama  untuk  wilayah  Indonesia  Timur,  dengan  pesawat  udara
       yang  digunakan  berukuran  kecil  maka  keberangkatan  bahan  ajar
       dilakukan  secara  bertahap.  Dengan  demikian,  untuk  mengetahui
       keberadaan  bahan  ajar,  UT  berkoordinasi  dengan  jasa angkutan
       yang digunakan.
               Dalam  penentuan  perusahaan jasa angkutan  bahan  ajar,
       terdapat beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan, yaitu:
       •   Jaringan  yang  dimiliki  oleh  perusahaan  tersebut  di  daerah
           atau  akses  perusahaan  tersebut  ke  daerah-daerah,  terutama
           daerah yang sarana transportasinya sangat terbatas.
       •   Kecepatan angkutan (lead time).


                                                               649
   649   650   651   652   653   654   655   656   657   658   659