Page 231 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 231

192    Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 juga banyak ditemukan di wilayah Jambi seperti Kabupaten Kerinci,
                 Merangin,  Batanghari,  dan  Sarolangun,  dan  wilayah  Bengkulu
                 seperti di Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Seluma. Di wilayah Nusa
                 Tenggara Timur kopi robusta juga tumbuh dan dikelola dengan baik
                 terutama di Kabupaten Manggarai, Bajawa dan Ruteng, sedangkan
                 di Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Kolaka dan Konawe
                 merupakan daerah penghasil kopi robusta dengan cita rasanya
                 yang khas. Di wilayah Jawa Timur kopi robusta banyak ditanam di
                 perkebunan-perkebunan rakyat terutama di Kabupaten Malang,
                 Pasuruan, Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Lumajang (As’ad
                 & Aji, 2020).

                 3.    Antioksidan dan Jenisnya
                       Senyawa  fitokimia  merupakan  zat  alami  yang  terkandung
                 dalam tanaman,  yang mampu  memberikan  aroma, warna, dan
                 citarasa  unik  dan  spesifik  pada    tanaman    tersebut.  Fitokimia
                 memiliki beberapa manfaat di antaranya mampu mengatur kadar
                 gula darah, menurunkan kadar kolesterol, mengatur tekanan darah
                 bahkan dapat digunakan untuk meningkatkan  sistem kekebalan,
                 dan sebagai antioksidan (Irianti, Sugiyanto, Nuranto, & Kuswandi,
                 2017). Tubuh manusia memerlukan oksidan untuk menangkal dari
                 serangan radikal bebas. Secara kajian biologi antioksidan memiliki
                 makna sebagai senyawa yang mampu meredam dampak negatif
                 dari oksidan termasuk berbagai enzim dan protein pengikat logam.
                 Antioksidan juga memiliki arti sebagai suatu senyawa yang secara
                 signifikan  pada  konsentrasi  rendah  dalam  reaksi  rantai,  mampu
                 menghambat  atau mencegah  oksidasi  substrat (Leong & Shui,
                 2002; Halliwell & Whitemann, 2004). Sistem bekerja antioksidan yakni
                 dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada senyawa
                 oksidan sehingga oksidan menjadi terhambat aktivitasnya, radikal
                 bebas menjadi stabil, dan reaksi berantai menjadi terhenti (Sies &
                 Stahl,1995; Winarti, 2010).
                       Menurut  jenisnya  antioksidan  dapat  dikelompokkan
                 dalam antioksidan alami dan antioksidan sintetik (Irianti et al., 2017).
                 Antioksidan alami bersumber dari beberapa spesies tumbuhan
                 dan rempah, sayuran, dan buah segar (Kuncahyo & Sunardi, 2007).
                 Antioksidan alami dapat terdiri dari enzim dan vitamin. Tubuh
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236