Page 22 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 22

Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi


                        sehingga karyanya mengandung aspek psikologis. Oleh
                        sebab itu, untuk memahami diperlukan pengetahuan
                        tentang teori psikologi untuk memahami watak tokoh
                        dan  hukum  sebab-akibat  plot, sehingga  memperjelas
                        nilai sastra pada puisi yang dibaca.
                        2.3 Aspek filsafat.

                             Beberapa ahli menyataka bahwa filsafat berkaitan
                        erat dengan  puisi  atau karya sastra keseluruhan  dan
                        beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa filsafat dari
                        karya sastra dalam hal ini puisi tidak saling terkait satu
                        sama  lain.  Dalam  filsafat  terdapat  dua  pandangan.
                        Pandangan  pertama  ,  menyatakan  bahwa  sastra
                        tidak  mempunyai  kaitan  dengan  flsafat.  Sedangkan
                        pandangan  yang  kedua,  menyatakan  bahwa  ada
                        hubungan  timbal  balik  antara  sastra  dengan  filsafat.
                        Kemudian pandangan lain menyebutkan bahwa karya
                        filsafat  dapat  memberi  pengaruh  kepada  sastrawan
                        dan ahli filsafat dapat dipengaruhi oleh karya sastra.

                        2.4 Aspek religius puisi mengacu pada tema yang umum
                        diangkat dalam puisi oleh pengarang.

                             Terkait religius terdapat nilai religius dalam karya
                        sastra sudah ada sejak lama, sejak adanya tradisi lisan.
                        Sastra lisan  yang  terdapat dalam masyarakat  secara
                        umum selalu menekankan aspek nilai  religius.  Hal
                        tersebut dapat terlihat dari tema-tema umum karya
                        sastra tersebut, misalnya, yang  benar  akan menang
                        dan mendapatkan kebahagiaan, sedangkan yang salah
                        akan kalah dan mendapatkan penderitaan.




                H.  Hubungan Antara Bunyi dan Makna
                         Perrine  (19974:  754)  dalam  Siswantoro  (2013:  241)
                    Peran spesifik yang membedakan antara karya sastra pusi
                    dengan musik adalah transper arti melalui suara. Hubungan
                    antara  bunyi  dan makna terkait dengan  pengintensifan
                    makna. Pengintensifan makna terkait dengan penggunaan


                                                                         11
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27