Page 26 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 26

Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi


                           dibubuhi titik, maka berstatus kalimat.



                J.  Pengertian Karakter

                         Karakter  merupakan kulminasi dari kebiasaan yang
                    dihasilkan dari pilihan etik, perilaku, dan sikap yang dimiliki
                    individu  yang  merupakan  moral  yang  prima  walaupun
                    ketika tidak seorangpun  yang melihatnya (Yaumi, 2016,
                    p. 7) Sedangkan pendidikan karakter adalah suatu sistem
                    penanaman  nilai-nilai  karakter  kepada  seluruh  warga
                    sekolah yang meliputi  komponen-komponen  kesadaran
                    atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
                    tersebut baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri
                    sendiri, maupun bagi bangsa (Citra, 2012)

                         Karakter adalah sifat mantap, stabil, dan khusus yang
                    melekat dalam diri seseorang yang membuatnya bersikap
                    dan  bertindak secara otomatis, tidak  dapat dipengaruhi
                    oleh  keadaan,  dan  tanpa  memerlukan  pemikiran/
                    pertimbangan lebih dahulu (Amirollah S. 2014: 9). Karakter
                    adalah nilai operatif dalam tindakan  atau nilai menjadi
                    kebaikan, disposisi batin untuk menanggapi sebuah situasi
                    dengan  moral  yang  baik.  Karakter bermuara kepada
                    pengetahuan  moral,  perasaan moral, dan  perbuatan
                    moral. Pengetahuan moral terkait dengan kesadaran dan
                    pengetahuan nilai moral, penentuan perspektif, pemikiran
                    moral, pengambilan keputusan, dan pengetahuan pribadi.
                    Perasaan moral terkait dengan  hati nurani,  harga diri,
                    empati, mencintai yang baik, kendali diri, dan kerendahan
                    hati. Tindakan moral terkait dengan kompetensi, keinginan,
                    dan kebiasaan (Thomas Lickona) dalam (Wathoni Lalu Muh.
                    N. 2020:5).
                         Karakter  adalah  refleksi  kepribadian  yang  dinamis
                    dan esensinya menyempurnakan diri manusia sehingga
                    dapat  dipahami  bahwa  dengan  pendidikan  karakter
                    berusaha untuk menjadikan diri menjadi yang utama,
                    mengebangkan potensi diri kearah yang lebih baik. Karakter
                    dalam  kehidupan  manusia  sangat  penting  dan  mulia,

                                                                         15
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31