Page 18 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 18
Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi
akhiran asing, membedakan kata umum dan kata
khusus, dan memperhatikan kelangsungan diksi. Kata
jamak dan spesifik merujuk kepada besaratau tidak
lingkup arti yang ada dalam puisi.
1.2 Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah rangkaian kata konotatif,
berlebihan, atau merendahkan diri melalui penggunaan
bahasa baik bahasa sendiri maupun bahasa yang
lain yang diramu dalam gaya bahasa metapora,
personifikasi, eupemisme dan sebagainya.
Gaya bahasa adalah kemampuan dan keahlian
seoran penyair untuk menulis atau mempergunakan
kata-kata indah (Keraf G. 2008:112). Penyimpangan
bentuk ungkapan biasa atau penyimpangan dari jalan
pikiran lumrah dalam upaya memperoleh efek yang
lebih intens. Gaya bahasa (figures of speech) adalah
suatu gerak membelok dari bentuk ekspresi sehari-
hari atau aliran ide-ide yang biasa untuk menghasilkan
suatu efek yng luar biasa (Martin, 1981: 488) dalam
Siswontoro (2013:115). Verdonk Peter (2002: 3) istilah
gaya (tanpa referensi spesifik ke bahasa) adalah salah
satu yang kita gunakan sangat umum dalam percakapan
dan tulisan kita sehari-hari sehingga tampaknya
tidak bermasalah, Hal itu sering terjadi secara alami
cenderung menerima begitu saja tanpa menanyakan
apa yang mungkin dimaksudkan. Gaya bahasa adalah
cara berbicara/menulis tergantung pada keadaan
melakukan hal itu, orang (atau orang) kepada siapa
Anda berbicara atau menulis (Daniel, 2019). (Chaika
(1982:29)) gaya bahasa adalah cara orang menggunakan
bahasa dalam komunikasi baik bahasa tulis maupun
bahasa lisan. Gaya bahasa sebenarnya mengacu pada
pemilihan bentuk linguistik untuk menyampaikan efek
sosial atau artistik. Gaya juga bertindak sebagai satu
set instruksi). Romane (1994:74), berpendapat bahwa
gaya tidak hanya melakukan beberapa fitur linguistik
yang sama dalam pola diferensiasi dialek regional dan
7