Page 119 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 119

Bagian 04


                       2.  Bahasa Kiasan
                       a.  Litotes

                                Keraf G. (2010, 132)  Majas lilotes ialah gaya
                           bahas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu
                           dengan  tujuan  merendahkan  diri. Senada  dengan
                           Tarigan  (2009:  58)  mengatakan  bahwa  majas
                           litotes adalah jenis gaya bahasa yang menyandung
                           pernyataan yang dikurangi  dari kenyataan yang
                           sebenarnya, misalnya merendahkan diri.

                             Hamba bersujud kepada-Mu, ya Allah!
                             yang telah paduka sebarkan.
                             Di sini ada hasrat untuk merendahkan diri, efeknya
                             untuk mengagunggang Tuhan

                       b.  Hiperbola

                                Hiperbola ialah bahasa yang melebih-
                           lebihkan  suatu keadaan. Guna menyangatkan,
                           untuk intensitas dan ekspresivitas.
                           Perhatikan bait 3:

                             Bisa melihat cahaya-mu.
                             Telinga hamba bisa mendengar bisikan-mu.
                             Dan nafas-mu membimbing kelakuanku.


                       c.  Alegori

                                Alegori adalah gaya bahasa perbandingan
                           yang  bertautan  satu  dengan  yang  lainnya  dalam
                           satuan yang utuh.

                                Bait 1 memanfaatkan majas  alegori pada
                           larik pertama dan  kedua,  /Allah  menatap hati/ /
                           manusiamenatap raga/. Bentuk  /Allah  menatap
                           hati/ /manusia menatap raga/ merupakan  majas
                           perbandingan  yang  menyatakan dengan  cara
                           lain, melalui kiasan atau penggambaran antara
                           Allah  dan manusia. Penyair melukiskan  Allah


            108
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124