Page 112 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 112
Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi
cipta sastra puisi.
c. Disiplin
Kehidupan yang dijalani seseorang dalam
memadu cinta dan kerinduan tidak selamanya
dapat dilakukan dalam bentuk realitas karena
dibatasi oleh aturan tak tertulis yakni adat istiadat.
Kunkungan adat dan implementasinya harus ditaati
dengan disiplin yang tinggi. Perilaku disiplin dalam
aspek kehidupan harus ditegakkan termasuk
menjalani cinta kasih. Hal ini diungkapkan Sanusi
Pane dalam larik puisi soneta “Senja” dalam tabel
kolom 04, terzina 2, halaman 59 diperjelas bahwa
nilai sebuah disiplin menjadi atmosper bangkitkan
kepercayaan diri dan cinta damai yang pada
akhirnya memberikan pembelajaran bermakna
dalam semua aspek kehidupan.
d. Kejujuran
Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan. Kejujuran merupakan perilaku penting
dalam menjalani kehidupan. Hal ini dapat dilihat
pada larik puisi soneta “Senja” Sanusi Pane pada
tabel kolom 03, terzina 1, halaman 62 diterangkan
bahwa dalam puisi soneta “Senja” terdapat kejujuran
yang disiratkan bahwa sesuatu yang berlalu dalam
konteks yang tidak menyenangkan jangan dijadikan
beban kehidupan karena semua itu terjadi karena
kehendak-Nya.
e. Demokratis
Sikap dan tindakan yang menilai tinggi
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain dalam
kedudukan yang sama. Adakah demokrasi yang
tersurat dalam puisi soneta “Senja” Sanusi Pane.
Berikut kita cermati kembali “Diam takut menanti
101