Page 110 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 110

Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi


                           makna asosiatif. Makna yang timbul sebagai
                           dari  sikap  social, pribadi,  kiriteria tambahan
                           yang dikenakan pada sebuah makna konseptual
                           (Syihaabul H. 2018: 94). Kata-kata yang bermakna
                           denotasi  dalam  puisi  soneta  “Senja”,  antara lain
                           pada kata , bunga, kebun tutup, kuntum, tidur, duka,
                           burung , suka, sarang, dahsyat, lemah, lesu, rawan,hati
                           rindu, alam, sedangkan kata-kata atau frasa  yang
                           bermakna konotasi, misalnya  malam  turun, suara
                           angin, menutup kuntum, burung termenung.


                        c.  Makna Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi
                                 Lokusi adalah makna seperti yang dinyatakan
                           dalam  ujaran,  makna  harafiah,  atau  makna
                           apa adanya. Ilokusi  adalah makna seperti yang
                           dipahami oleh pendengar, dengan perlokusi adalah
                           makna seperti yang diinginkan oleh penutur (Chaer
                           A.  2009:  78).  Mari!, kita lihat apakah  dalam puisi
                           soneta “Senja” terdapat makna lokusi.Ilokusi,  dan
                           perlokusi. Misalnya. Bunga di kebun (lokusi), malam
                           turun  (ilokusi)  dan semua larik puisi soneta “Senja”
                           adalah (perlokusi). Seperti  bait pertama  pada
                           tabel kolom 01, kuatrain 1, halaman 62 disebutkan
                           bahwa  lokusi,  ilokusi  dan  perlokusi  dalam  puisi
                           tetap menjadi perhatian  dan  dimanfaatkan  oleh
                           penyairnya.


                     6.    Analisis  Nilai  Pendidikan  Karakter Puisi  Soneta
                           “Senja”
                                 Pada prinsipnya kepribadian terhubung
                           dengan  kapasitas  personal  yang  berbeda  dengan
                           orang  lain.  Artinya,  karakter terkait dengan  ciri
                           pembeda  yang  dipunyai  setiap personal  yang
                           berkaitan dengan karakter  (Hasanah Aa.dkk, 2016:
                           15).  Analisis ini focus melihat apakah ke-18  nilai
                           pendidikan  karakter terdapat dalam puisi  soneta
                           “Senja” karya Sanusia Pane. Adapun nilai pendidikan
                           karakter yang muncul sebagai berikut.


                                                                         99
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115