Page 105 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 105

Bagian 04


                       c.  Klausa Dalam Puisi Soneta “Senja”.

                                Klausa adalah kelompok kata, atau susunan
                           kata, atau konstruksi yang bersifat predikatif.
                           Artinya  di  dalam susunan  kata itu  ada kata yang
                           berfungsi  sebagai predikat (Chaer A., 2011:  20).
                           Klausa yang dimanfaatkan Sanusi Pane dalam puisi
                           soneta “Senja”, misalnya konstruksi   //bunga di
                           kebun// dan //burung termenung//. Konstruksi bunga
                           di kebun adalah sebuah klausa karena hubungan
                           komponen bunga dan komponen di kebun bersifat
                           predikatif  preposisi. Demikian halnya  konstruksi
                           burung termenung.  Burung pengisi fungsi subjek dan
                           termenung pengisi fungsi predikat.

                                Analisis alat-alat sintaksis berupa kata, frasa,
                           dan  klausa menjadi sesuatu yang  penting  dalam
                           puisi soneta “Senja” karya Sanusi Pane. Kata, frasa,
                           dan  klausa adalah alat informasi yang  dinamis
                           untuk  menyampaikan  maksud  atau  makna  suatu
                           karya sastra puisi soneta “Senja” kepada pembaca
                           atau orang lain. Dengan demikian, unsur kata, frasa,
                           dan klausa  dalam puisi soneta “Senja” Sanusi Pane
                           terintegrasi dan membentuk satu kesatuan makna.

                   3.      Analisis Unsur Morfologi Puisi Soneta “Senja”

                                Analisis morfologi dalam proses hermeneutika
                           puisi soneta “Senja” lebih fokus kepada pembahasan
                           morfem. Morfem adalah  kajian  morfologi  yang
                           memiliki  peran  penting  dalam  pengungkapan
                           satuan makna dalam sebuah puisi. Apakah Sanusi
                           Pane memanfaatkan  morfem, morfem bebas dan
                           terikat, fungsional,  dan morfem turunan  dalam
                           larik-larik puisi soneta Senja Sanusi Pane sebagai
                           berikut.








            94
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110