Page 76 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 76
PENDIDIKAN IPS KONSTRUKTIVISTIK DAN TRANSFORMATIF
satunya dicirikan oleh adanya kesadaran terhadap sifat interdependensi 67
di dalam kehidupan masyarakat. Karena itu “good citizen may be defined
as a person who…is active and intelligent in his cooperation with his fellow
members to that end” (h. 9).
Siswa adalah “a real factor in community affairs”, dan karena
itu kerjasamanya dalam berbagai tahapan kehidupan masyarakat
merupakan aspek penting dari tanggungjawab sosialnya ketika
kelak dewasa. Kompetensi tersebut juga dipandang penting untuk
mengembangkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai sifat
interdependensi dalam relasi antarmanusia; dan berkaitan dengan
pengembangan kesadaran global (global consciousness) atau kerjasama
antar-bangsa di dunia. Bouler (Stopsky & Lee, 1994) juga mengatakan
bahwa tanggungjawab utama PIPS adalah membangun kesadaran
komunitas dan komitmen kepada kerjasama.
f. Sikap Sosial atau Altruisme
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan siswa mengeliminasi
perilaku-perilaku negatif dan agresif yang muncul dari dorongan
egoisme diri; dan mengembangkan perilaku-perilaku sosial seperti suka
membantu, menolong, berbagi rasa, terhadap/dengan sesamanya atas
dasar kesadaran sendiri.
Komitmen terhadap pembentukan dan pengembangan
kompetensi ini sudah ditegaskan semenjak periode paling awal
perkembangan PIPS. Di dalam dokumen CSS 1913 direkomendasikan,
bahwa dalam upaya pencapaian “community civics”, pembelajaran perlu
diarahkan pada upaya memperkokoh motif yang kuat pada diri siswa
untuk berbuat sesuatu (bertindak) di dalam minat-minat sosial, hingga
suatu saat siswa memiliki altruisme ideal yang dapat membimbing
mereka mengambil tempat di dalam minat-minat orang lain dan
menempatkan minat komunitas di atas minat diri-sendiri (Saxe, 1991).
Di dalam dokumen CSS 1915 (Saxe, 1991) juga dikemukakan bahwa
“conduct that has self-interest as an evident end”. Akan tetapi, minat-
diri tersebut menurut CSS akan menjadi esensial jika bisa bermanfaat
bagi orang lain dan komunitasnya. Artinya, minat-diri seseorang secara
bertahap harus diarahkan pada apresiasi terhadap “interest of others”
atau terhadap “a common interest” yang sesungguhnya pula di dalamnya
memuat minat-diri siswa. Dalam keyakinan CSS, hal ini akan menjadi
“starting point” bagi PIPS dalam mengupayakan pengembangan sikap
simpati dan altruisme yang sesungguhnya. Kompetensi sikap pro-
sosial dan altruisme yang di dalamnya memuat empati, sensitivitas,
dan simpati kepada orang lain menjadi semakin signifikan di alam PIPS