Page 120 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 120

PENDIDIKAN IPS KONSTRUKTIVISTIK DAN TRANSFORMATIF

          pendekatan, strategi, cara, teknik, keterampilan, proses, dan/atau   111
          prosedur tersebut untuk mengkaji, menguji, menginterpretasi, dan
          membangun pengertian, nilai, sikap, dan tindakannya.
              Seperti pada struktur substantif di atas, rekonstruksi terhadap
          struktur sintaktik materi PIPS, secara eklektik juga mencakup dua
          jenis struktur sintaksis yang bersifat komplementer, yaitu: (1) struktur
          sintaksis keseharian, yang telah dimiliki dan dipraktikkan siswa dalam
          realitas kehidupan keseharian, khususnya dalam cara-cara mereka: (a)
          “mengaitkan” pengetahuan, nilai, keterampilan, dan sikap yang sudah
          ada di dalam dirinya dengan pengalaman-pengalaman baru yang
          mereka peroleh; dan (b) “membangun” pengetahuan, nilai, keterampilan,
          dan sikap dari pengalaman kesehariannya; dan (2) struktur sintaksis
          keilmuan (sosial dan non-sosial) yang dipandang memiliki keterkaitan
          dengan struktur sintaksis siswa; didasarkan pada pertimbangan
          kemungkinan aplikasinya oleh siswa SD; sesuai dengan karakteristik
          bidang kajian PIPS; dan sudah diadaptasi, dimodifikasi, khusus untuk
          kepentingan pembelajaran PIPS.
              Sebagai substansi kurikulum PIPS penggunaan kedua jenis
          pengetahuan tersebut secara eklektik bukan dimaksudkan untuk
          melatih siswa ke arah penguasaan pendekatan, strategi, cara, teknik,
          keterampilan, proses, dan prinsip-prinsip dan kriteria-kriteria keilmuan;
          melainkan lebih pada upaya untuk memperkuat dan memperluas
          “operasi-operasi”  (operations)  dasar  yang  terdapat  di  dalam  struktur
          atau organisasi tindakan-tindakan anak. Operasi-operasi dasar tersebut
          mencakup:
          1.   operasi kognitif, atau lazim pula disebut “proses-proses kognitif”
              (Krathwohl, 2002), atau “keterampilan intelektual” (Gagne, 1977),
              yakni operasi, proses, atau keterampilan dasar siswa dalam: (a)
              memanipulasi objek-objek, atau data-data yang mereka temukan
              dalam dunia nyata ke dalam pikirannya; (b)  mentransformasikan
              objek-objek,  atau  data-data  dalam  organisasi-organisasi
              konseptual; dan (c) menggunakan organisasi konseptual tersebut
              secara selektif untuk mencapai suatu pengertian dan membangun
              struktur kognitif dan afektifnya.
              Operasi-operasi kognitif tersebut mencakup kemampuan:
              mengingat (recall), mengerti (understanding), aplikasi (aplication);
              analisa (analyse); evaluasi (evaluation); dan mencipta (create).
          2.   operasi meta-kognitif, atau  “strategi kognitif” (Bruner, 1978;
              Gagne, 1977),  atau  juga lazim disebut  “strategi metakognitif,
              fungsi eksekutif atau struktur kontrol”; “kemampuan pengelolaan-
              diri”; dan/atau  “aktivitas matemagenik” (Cornbleth, 1991), yakni
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125