Page 117 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 117
NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
dimengerti, dijelaskan, dan dimaknai secara personal atau “individually
108
defined “. Pertimbangan utama rekonstruksi struktur konten PIPS tetap
ditekankan pada tingkat “keterkaitan” (relatedness) dengan struktur
substantif, sintaktik, dan normatif yang sudah siswa miliki (Piaget); juga
memiliki watak sosiokultural, dan mampu menjembatani, memfasilitasi,
atau memediasi siswa berkembang dari ZPP menuju ZPA (Vygotsky).
Sehingga struktur konten PIPS mampu mendukung tercapainya
kebermaknaan belajar siswa; menyinambungkan, memperkuat,
serta memperluas proses-proses penyatupaduan, penyelarasan, dan
rekonstruksi terhadap struktur internal yang sudah terdapat di dalam diri
siswa; dan memiliki relevansi tinggi dengan fungsi-fungsi sosiokultural
yang tak terpisahkan dari eksistensi siswa sebagai makhluk sosiokultural.
Selain itu, seluruh struktur konten PIPS harus terjalin secara terpadu
guna mendukung terciptanya kompetensi-kompetensi dasar PIPS.
Pengembangan struktur isi PIPS seperti itu, diyakini bisa mengantisipasi
terjadinya kejenuhan siswa untuk belajar PIPS, dan membangkitkan
kembali minat belajar siswa terhadap PIPS; yang ditengarai hingga
kini masih menjadi kendala utama dan persoalan krusial di dalam
PIPS. Berbagai pertimbangan tersebut dipandang sangat penting dan
mendasar agar hasrat siswa untuk menumbuhkembangkan segala
kapasitas dan kompetensi alamiah dan sosiokulturalnya tidak terhambat
oleh persoalan-persoalan akademik yang selama ini dipandang siswa
merupakan faktor utama ketakberminatannya terhadap PIPS.
D. TIGA STRUKTUR KONTEN PENDIDIKAN IPS
Struktur konten PIPS yang dirumuskan di dalam studi ini secara
kategorik meliputi: (1) struktur substantif/konseptual, (2) struktur
sintektik/prosedural, dan (3) struktur normatif/afektif, yang satu dengan
lainnya saling berkaitan membangun kesatuan struktur materi.
1. Struktur Substantif
Struktur substantif dimaksudkan sebagai jalinan atau relasi antar-
materi kurikulum yang saling berkaitan penuh makna di antara berbagai
dimensi pengetahuan (faktual, konseptual/deklaratif, metakognitif)
yang memberikan “konsepsi yang sama, jelas, dan utuh” kepada siswa
di dalam: (a) merumuskan pertanyaan, (b) menemukan cara yang tepat
untuk memperoleh dan menafsirkan data, (c) menyediakan kerangka
berpikir, bersikap, dan bertindak, dan (d) membangun pengertian, nilai,
sikap, dan tindakannya, terhadap berbagai realitas, fenomena, masalah,
dan/atau kasus-kasus yang dihadapi di dalam latar kehidupan personal
dan sosialnya.