Page 116 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 116

PENDIDIKAN IPS KONSTRUKTIVISTIK DAN TRANSFORMATIF
          C.  TEORI   STRUKTUR    PENGETAHUAN:     DASAR    TEORETIK    107
              PENGEMBANGAN STRUKTUR KONTEN PENDIDIKAN IPS


              Berdasarkan teori Piaget (1971) tentang unsur-unsur yang
          membentuk struktur internal anak di atas, Schwab dan Hirst, kemudian
          menyusun teorinya tentang unsur-unsur struktur pengetahuan. Menurut
          mereka, selain sebuah struktur pengetahuan sebagai sebuah organisasi
          dan relasi sistemik, di dalamnya memuat: (1)  “struktur substantif”
          (substantive structure), atau “struktur konseptual” (conceptual structure);
          atau yang oleh Toulmin disebut “ekologi konseptual”, dan dalam konsep
          Piaget disebut “isi”; dan (2) “struktur sintaktik” (syntactical structure), yang
          dalam konsep Piaget disebut “operasi-operasi” (Thomas, 1979).
              Sementara itu, apa yang Piaget sebut sebagai “affective schemes”
          tidak terdapat di dalam teori struktur dari Schwab dan Hirst (Thomas,
          1979). Pakar yang menambahkan unsur afektif dalam teori struktur
          tersebut adalah Cornbleth (1991) dalam konteks pengembangan berpikir
          kritis dalam PIPS. Cornbleth menyebut sebagai  “struktur normatif/
          afektif”. Eksistensi struktur normatif/afektif tersebut juga dikemukakan
          oleh Karthwohl (2002) dalam konteks domain tujuan pendidikan.
              Sejauh yang bisa dilacak dari kepustakaan PIPS yang berkaitan
          dengan struktur konten PIPS, belum pernah ada upaya untuk
          mengadopsi dan mengadaptasi teori struktur pengetahuan tersebut
          ke  dalam  konteks  pengembangan “Teori Struktur Isi Kurikulum”.  Kajian
          ini berikhtiar ke arah itu, yaitu merumuskan dasar-dasar rekonstruksi
          struktur konten PIPS dengan menggunakan teori struktur pengetahuan
          sebagai dasar pijakan perumusan teori tentang struktur konten PIPS.
              Dengan mendasarkan rekonstruksi struktur konten PIPS pada teori
          struktur internal anak, studi ini menolak pandangan bahwa isi kurikulum
          hanya berupa fakta, konsep, generalisasi, dan semacamnya, yang hanya
          menyangkut satu dari tiga unsur struktural yang harus dipenuhi oleh
          sebuah struktur isi kurikulum yang sesungguhnya. Perlu ditegaskan pula,
          bahwa  sekalipun  teori  struktur  pengetahuan  diadopsi  dan  diadaptasi
          sebagai dasar pengembangan struktur konten PIPS yang digagas di
          dalam studi ini, namun struktur konten PIPS yang direkomendasikan,
          tidak dikembangkan secara “murni” berdasarkan pada orientasi “struktur
          disiplin akademik” model Brunerian, dengan argumen yang sudah
          dikemukakan di atas.
              Sungguhpun di antara materi-materi PIPS tersebut  “sebagian”
          dikontribusi oleh disiplin-disiplin ilmu, seperti: sejarah, geografi,
          ekonomi, sosiologi, antropologi, dll. Akan tetapi penggunaannya
          sejauh memiliki relevansi dengan struktur internal siswa, harus dapat
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121