Page 111 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 111

NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA

                  A.   TEORI STRUKTUR KONTEN KURIKULER
           102
                      Struktur isi kurikulum dimaksudkan sebagai susunan dan keterkaitan
                  antar  pengalaman-pengalaman  belajar  PIPS,  yang  dipandang  dapat
                  memfasilitasi siswa secara mandiri dalam membangun struktur
                  pengetahuan, nilai, sikap, dan tindakannya dalam latar kehidupan
                  pribadi, sosial, dan budaya.
                      Struktur isi kurikulum yang dimaksudkan mencakup: (1) struktur
                  substantif/konseptual, (2) struktur sintaksis/prosedural, dan (3) struktur
                  normatif/afektual. Ketiga struktur materi PIPS tersebut akan dikaji
                  dari aspek: (a)  “kebermaknaan dan kelayakannya” untuk mendukung
                  pembentukan kompetensi-kompetensi dasar PIPS yang hendak
                  dikembangkan;  (b) “keseimbangan” komposisi dan distribusi antar
                  struktur materi; dan (c) “sekuensi” dari struktur materi, termasuk “tingkat
                  keluasan”  maupun “tingkat kedalaman” materi untuk setiap jenjang
                  kelas; (d) “bahan dan sumber” dari mana struktur materi tersebut disusun
                  dan dikembangkan.
                      Setidak-tidaknya, hingga Piaget (Thomas, 1979) menemukan teori-
                  epistemologis tentang asal-usul pembentukan dan perkembangan
                  pengetahuan pada manusia (epistemologi genetik), dan teori tentang
                  struktur  internal  anak,  belum  ada satupun  ikhtiar  keilmuan  yang
                  mengarah pada perumusan teori tentang struktur materi kajian (structure
                  of subject matter). Sungguhpun debat teoretis dan filosofis  tentang
                  hakikat materi-kajian dalam kurikulum pendidikan sudah terjadi sejak
                  lama.
                      Berdasarkan hasil kajian Piaget tadi, pakar pertama yang
                  mengajukan teori  tentang struktur isi  materi kajian adalah  Jerome  S.
                  Bruner (1978) dalam karyanya “Process of Education”. Ditegaskan oleh
                  Bruner,  bahwa “the structure of a subject” haruslah dikaitkan dengan
                  teori tentang struktur pengetahuan (structure of knowledge). Asumsinya
                  adalah bahwa intelektualitas atau cara-cara manusia membangun
                  pengetahuan “sama atau paralel” bagi semua manusia, tak pandang
                  usia—tak terkecuali pada anak dan ilmuwan. Karena itu, menurut Bruner,
                  fondasi setiap mata pelajaran apa pun dapat diajarkan kepada siapa pun
                  pada usia berapa pun, (terlepas dari usia mereka). Bahwa “anak adalah
                  seorang ilmuwan” (the young child as scientiest) atau “pembangun teori”
                  (children as theory builder) (Chaille & Britain, 1991).
                      Implikasinya, adalah bahwa struktur materi kurikuler dapat
                  diturunkan dari struktur disiplin ilmu (a structured-oriented curriculum),
                  dan tugas para ilmuwan lah yang memilih dan merumuskan masing-
                  masing struktur disiplin untuk dijadikan sebagai struktur isi kurikulum.
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116