Page 132 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 132
NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
(tidak ada prasyarat) dan masif. Sesuai dengan namanya, MOOCs pada
120
awalnya selalu online (fully online), tetapi dalam perkembangannya
banyak skema MOOCs yang dikombinasikan dengan metode tatap
muka atau jarak jauh yang offline. Salah satu model MOOCs yang
blended adalah yang dilaksanakan Commonwealth of Learning (COL)
yang mengombinasikan penyampaian materi secara offline melalui CD
dengan interaksi secara online. Dasar skema MOOCs blended ini adalah
target pemanfaat MOOCs yang dikembangkan COL merupakan negara-
negara kecil anggota Persemakmuran Inggris yang umumnya belum
memiliki koneksi internet yang baik dan andal.
MOOCs pertama diselenggarakan pada tahun 2008 oleh dua orang
dosen Manitoba University di Kanada (George Siemens dan Stephen
Downes) untuk mata kuliah Connectivism and Connective Knowledge.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah biasa yang awalnya ditujukan
untuk 25 orang mahasiswa di kelas mereka. Namun, mengingat mata
kuliah ini tentang konektivitas dan jejaring pengetahuan, George
Siemens dan Stephen Downes memutuskan membuka mata kuliah
mereka secara online dan terbuka kepada siapa saja. Ternyata, ada
2.200 orang dari seluruh dunia yang tertarik dan mengikuti mata kuliah
tersebut. Inisiatif ini kemudian banyak diikuti oleh dosen-dosen lain dari
berbagai perguruan tinggi di Kanada dan Amerika Serikat, termasuk
yang sangat terkenal, yaitu MOOC dalam Introduction to Artificial
Intelligence yang diselenggarakan oleh Sebastian Thrun dan Peter
Norvig dari Standford University pada tahun 2011. MOOC Introduction to
Artificial Intelligence ini menjadi terkenal karena mampu menarik minat
dan diikuti oleh sekitar 160 ribu peserta.
Perkembangan MOOCs dari tahun ke tahun luar biasa, khususnya
pada masa Pandemi Covid-19 yang lalu. Data terakhir menunjukkan
bahwa pada 2021 telah ada lebih dari 950 universitas di seluruh dunia
menyelenggarakan sekitar 19.400 judul MOOCs (Shah, 2021). Selain itu,
data class central yang dilaporkan Shah (2021) juga menunjukkan bahwa
sekarang telah ada sekitar 1.670 jenis microcredentials dan 70 MOOC-
based degree yang ditawarkan. Jumlah peserta MOOCs pun dilaporkan
telah lebih dari 220 juta orang. Data ini merupakan data global di luar
data MOOCs yang diselenggarakan oleh institusi di negara Cina yang
juga merupakan salah satu penyelenggara MOOCs yang cukup besar.
Dari seluruh penyelenggara MOOCs, ada empat lembaga yang
merupakan penyelenggara terbesar sebagai berikut.
• Coursera (Amerika Serikat) yang menawarkan 6.000 MOOCs, 910
program microcredential, dan 34 program bergelar serta memiliki
sekitar 97 juta peserta.