Page 128 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 128

NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA

                      pembelian buku teks sebesar US$128 per mata kuliah (Senack,
           116
                      2014).
                  ●   Studi yang dilakukan oleh University of Massachusetts menemukan
                      bahwa mahasiswa mereka yang menggunakan OERs secara rata-
                      rata berhemat sekitar US$100‒150 per mata kuliah (Shaw, Irwin, &
                      Blanton, 2019).
                  ●    Studi yang dilakukan oleh University of Iowa menemukan bahwa
                      penggunaan OER telah menghemat biaya yang harus dikeluarkan
                      mahasiswanya  sebesar  US$300,000  per  tahun  dan  secara
                      komprehensif sejak 2016 telah menghemat lebih dari US$1 juta
                      (https://guides.lib.uni.edu/oer).
                  ●    Secara global, OER telah menghemat pengeluaran mahasiswa
                      di seluruh dunia untuk pembelian buku teks sebesar US$1 triliun
                      (SPARC, 2022).

                      Di Eropa, di atas kebijakan dan adopsi OERs oleh masing-
                  masing negara, Uni Eropa (European Union atau EU) pada tahun 2013
                  meluncurkan suatu inisiatif yang disebut  opening up education  yang
                  salah satu tujuannya adalah meningkatkan penggunaan OERs di
                  sekolah-sekolah dan perguruan tinggi-perguruan tinggi di seluruh Eropa.
                  Untuk itu, EU membuat satu situs bernama  Open Education Europe
                  yang dirancang sebagai platform agar para peserta didik, praktisi, dan
                  institusi pendidikan dapat mengakses berbagai sumber pembelajaran
                  dengan mudah. Berbagai program untuk mengisi platform tersebut
                  didukung pendanaannya oleh  program Erasmus+ (https://ec.europa.
                  eu/programmes/erasmus-plus/node_en) dan  Horizon 2020 (https://
                  ec.europa.eu/programmes/ horizon2020/en). Selain itu,  European
                  Association of Distance Teaching Universities (EADTU) juga meluncurkan
                  portal khusus untuk memberikan akses masyarakat terhadap berbagai
                  MOOCs yang disebut  OpenupEd (https://www.openuped.eu/) dan
                  sekarang telah memiliki koleksi lebih dari 100 MOOCs.
                      Di Asia, salah satu negara yang telah secara substansial berinvestasi
                  untuk pengembangan OERs adalah Cina (Tiongkok) melalui China Open
                  Resource for Education (CORE) yang dimulai pada tahun 2003. CORE
                  merupakan konsorsium antara 26 perguruan tinggi tatap muka dan 44
                  China radio & TV universities (beberapa di antaranya sekarang berganti
                  nama menjadi  open universities) yang secara bersama-sama memiliki
                  sekitar 5 juta mahasiswa. Dengan CORE, mereka menerjemahkan
                  MIT  open courseware serta mengembangkan dan menyediakan OERs
                  berbahasa  Cina untuk perguruan  tinggi-perguruan tinggi di Cina.
                  Program CORE didukung secara finansial oleh Kementerian Pendidikan
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133