Page 124 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 124

NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA

           112    SUMBER PEMBELAJARAN TERBUKA SEBAGAI INFRASTRUKTUR PJJ


                     Manfaat terbesar teknologi bagi pjj dan khususnya pjj daring adalah
                  terbukanya kesempatan untuk
                  (1)  meluaskan ruang belajar dari sebatas dinding-dinding kelas ke
                      jejaring global yang hampir tanpa batas;
                  (2)  meningkatkan waktu belajar mengajar dari sebatas waktu
                      pertemuan dalam kelas secara fisik ke 24 jam x 7 hari tanpa jeda;
                      dan
                  (3)  memperkaya sumber belajar dari hanya seorang guru ke jejaring
                      pakar dan pustaka global yang sangat kaya dalam beragam format
                      media mulai dari sumber belajar berbasis teks, audio, video,
                      simulasi, game, dan sebagainya.

                      Manfaat terkait sumber belajar ini sungguh luar biasa apabila
                  digunakan secara optimal. Pengajar dapat merancang pembelajarannya
                  secara lebih kreatif dan inovatif sehingga memperkaya pengalaman
                  belajar para peserta didik.
                      Melimpahnya sumber belajar  di internet  berawal dari  gerakan
                  global  open  movement yang dimulai gerakan  open-source  software
                  (OSS) dari  para praktisi/aktivis TIK yang telah menghasilkan berbagai
                  computer software terbuka yang  gratis dan dapat dimodifikasi.
                  Dampak dari gerakan OSS ini sangat signifikan karena telah memicu
                  gerakan keterbukaan serupa pada bidang pendidikan. Seiring dengan
                  perkembangan teknologi  world wide web (www) menjadi bersifat
                  interaktif,  banyak orang kemudian  mengunggah (upload) hasil karya
                  ciptaannya ke internet. Hal ini telah melahirkan budaya  sharing  di
                  kalangan para pengguna internet. Materi-materi yang tersedia di
                  internet mengikuti paradigma open movement. Itu menjadi terbuka bagi
                  siapa saja untuk memanfaatkannya dan tampaknya banyak pencipta
                  yang tidak keberatan jika hasil karyanya digunakan oleh orang lain. Hal
                  inilah yang melahirkan apa yang disebut open content.


                  Open content didefinisikan sebagai berikut.
                      …  any  copyrightable  work  (traditionally  excluding  software,  which
                      is described by other terms like “open source”) that is either (1) in the
                      public domain or (2) licensed in a manner that provides everyone with
                      free and perpetual permission to engage in the 5R … (opencontent.
                      org).
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129