Page 120 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 120
NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
akan kerangka penjaminan mutu holistik terkait hasil pembelajaran global
108
dan lokal ini sangat mendesak (Jung, 2022). Menurut ICDE, kepentingan
untuk meningkatkan kualitas pengalaman belajar mahasiswa menjadi lebih
dari sebelumnya ketika institusi-institusi pendidikan memperluas jangkauan
mereka dengan membuka pjj daring (Ossiannilsson et al., 2015).
Lembaga Penjaminan Mutu dan Akreditasi Transnasional
Seiring dengan perkembangan pendekatan pendidikan yang lebih
mengarah pada orientasi luaran (outcome-based education), pendekatan
penjaminan mutu juga perlu memperhatikan atau bahkan menekankan
pada aspek luaran ini. Jika frameworks atau guidelines QA internal belum
berorientasi pada output, instrumen-instrumen QA eksternal atau yang
lebih dikenal dengan istilah akreditasi tampaknya sudah mulai bergerak
ke arah outcome-based evaluation. Seperti kita pahami, walaupun sama-
sama kegiatan evaluasi mutu, penjaminan mutu dan akreditasi tidak
persis sama.
Penjaminan mutu dan akreditasi merupakan dua sisi mata uang.
Secara prinsip, baik penjaminan mutu maupun akreditasi adalah
sama-sama untuk mengevaluasi mutu, tetapi penjaminan mutu dan
akreditasi berbeda dari aspek tujuan dan pelaksanaannya. Seperti
telah disebutkan, penjaminan mutu adalah upaya pengendalian dan
peningkatan mutu berkelanjutan yang dilakukan oleh penyelenggara
pendidikan itu sendiri secara internal. Akreditasi, di sisi lain, adalah
proses evaluasi mutu institusi dan program pendidikan yang bertujuan
untuk menentukan apakah praksis yang dilakukan telah memenuhi
seperangkat standar dan kriteria yang ditetapkan. Akreditasi biasanya
dilakukan oleh lembaga akreditasi eksternal yang independen dan yang
dapat diakui oleh pemerintah atau badan berwenang lainnya. Tujuan
akhir dari kegiatan akreditasi adalah mendapatkan pengakuan terhadap
peringkat mutu yang telah dicapai.
Setiap negara pada umumnya memiliki lembaga akreditasi
nasional, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat
(konsorsium, konsil, asosiasi, dan lain-lain) yang telah diakui reputasinya,
baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun dunia pendidikan itu sendiri.
Di Indonesia misalnya, kita memiliki Badan Akreditasi Nasional PT (BAN-
PT) pada tingkat pendidikan tinggi dan beberapa lembaga akreditasi
mandiri (LAM) yang didirikan oleh masyarakat. BAN-PT ke depannya
akan fokus pada akreditasi tingkat institusi, sedangkan LAM dirancang
menjadi lembaga akreditasi tingkat program studi. Di beberapa negara
lain, lembaga akreditas ini ada juga yang merangkap sebagai lembaga
QA yang berujung pada pemberian status akreditasi.