Page 122 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 122

NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA

           110        Isu penjaminan mutu dan akreditasi memang menjadi perhatian
                  banyak pemangku kepentingan. Selain jejaring-jejaring lembaga
                  penjaminan mutu dan akreditasi, ada juga lembaga-lembaga
                  international yang misinya meliputi peningkatan mutu pendidikan
                  melalui pembuatan kebijakan-kebijakan, rekomendasi-rekomendasi,
                  ataupun panduan-panduan.  United Nations Educational, Scientific
                  and Cultural Organization (UNESCO), Organisation for Economic Co-
                  operation and Development (OECD), International Council for Open and
                  Distance Education (ICDE), dan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
                  adalah beberapa organisasi internasional yang banyak melakukan studi
                  dan projek terkait mutu pendidikan. Rekomendasi ataupun deklarasi
                  organisasi-organisasi ini banyak dirujuk oleh lembaga-lembaga
                  penjaminan mutu dan akreditasi transnasional ataupun global.
                      Walaupun demikian, perlu dipahami bahwa isu mutu sesungguhnya,
                  sekali lagi, sangat terikat dengan konteks. Oleh sebab itu, evaluasi
                  mutu, baik pada proses penjaminan mutu maupun akreditasi, bersifat
                  independen. Lembaga-lembaga internasional ataupun transnasional
                  yang melakukan kegiatan evaluasi mutu menerapkan kriteria dan
                  indikator yang dikembangkan sesuai dengan konteks misi lembaga-
                  lembaga tersebut. Sementara itu, pada tataran nasional, rujukan utama
                  untuk mengembangkan kriteria dan indikator mutu pada umumnya
                  adalah peraturan perundang-undangan masing-masing negara dan
                  kriteria-kriteria yang dikembangkan lembaga  internasional yang
                  berfungsi sebagai referensi  benchmarking.  Pada tatanan institusi,
                  masing-masing dapat mengembangkan sistem penjaminan mutu
                  dan standar/kriteria ataupun indikator mutu yang khas dengan cara
                  kontekstualisasi dari yang telah ada serta yang sesuai dengan visi dan
                  misi institusinya.
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127