Page 121 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 121
QUALITY ASSURANCE OF BLENDED & ONLINE LEARNING: STANDARDS AND IMPLEMENTATION
Praktik lembaga akreditasi dan penjaminan mutu nasional 109
pada umumnya juga dipengaruhi oleh organisasi transnasional yang
bertujuan untuk memberi panduan serta mendukung dan mengakui
badan akreditasi/QA nasional. Ketika mendefinisikan standar dan proses
QA dan akreditasi, lembaga pada tingkat nasional sering merujuk
kerangka kerja badan QA regional atau internasional (Jung, 2022) untuk
memastikan komparabilitas program studi dan kredensial serta untuk
meningkatkan mobilitas peserta didik.
Ada beberapa lembaga QA/akreditasi yang menjadi rujukan
lembaga-lembaga akreditasi negara-negara secara individual. Secara
global, ada International Network of Quality Assurance Agencies in
Higher Education (INQAAHE) yang kantor pusatnya berada di Barcelona,
Spanyol. INQAAHE adalah asosiasi global yang didirikan tahun 1991 dan
dirancang menjadi organisasi pendukung dan inklusif bagi lembaga-
leambaga penjaminan mutu internal ataupun eksternal (akreditasi).
INQAAHE saat ini menaungi lebih dari 300 organisasi yang aktif dalam
teori dan praktik jaminan kualitas di pendidikan tinggi. Dalam beberapa
dekade terakhir, PJJ telah menjadi bagian penting dalam ruang lingkup
penjaminan mutu INQAAHE.
Di Eropa, ada European Network for Quality Assurance Agencies
(ENQA) yang berupaya mempromosikan penyelarasan lembaga QA
Eropa dengan European Standards and Guidelines for Quality Assurance
in the European Higher Education Area (ESG) (ENQA, 2015 dalam
Zawacki et al., 2022). ENQA pertama kali didirikan pada tahun 2000
sebagai European Network for Quality Assurance in Higher Education
untuk mempromosikan kerja sama Eropa di bidang penjaminan mutu
di pendidikan tinggi. Pada tahun 2004, ENQA menjadi European
Association for Quality Assurance in Higher Education dengan tujuan
berkontribusi pada pemeliharaan dan peningkatan kualitas pendidikan
tinggi Eropa serta bertindak sebagai kekuatan pendorong utama untuk
pengembangan jaminan mutu di semua negara penanda tangan
Bologna Process.
Di Asia Pasifik, juga ada Asia-Pacific Quality Network (APQN) yang
merupakan organisasi nonpemerintah dan bersifat nirlaba sebagai
payung regional lembaga penjaminan mutu dan akreditasi di pendidikan
tinggi untuk kawasan Asia Pasifik. APQN didirikan pada tahun 2003 dan
memiliki misi mempromosikan jejaring lembaga penjaminan mutu,
pertukaran praktik terbaik, dan pengembangan sistem jaminan mutu
nasional di tingkat pendidikan tinggi dengan tujuan meningkatkan
kualitas pendidikan tinggi di kawasan Asia Pasifik. APQN memiliki 253
anggota dari 45 negara dan wilayah.