Page 116 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 116
NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
Perbandingan Penekanan Area Mutu
104
Jika kita perhatikan, keempat kerangka penjaminan mutu yang kita
jadikan contoh di sini memiliki tingkat komprehensivitas yang serupa
walaupun dengan bobot komposisi benchmark, indikator, ataupun
titik fokus berbeda-beda yang menunjukkan perbedaan prioritas tolok
ukur masing-masing. Secara substantif, statements of best practice (SBP)
dalam kerangka QA AAOU mengindikasikan bahwa model PJJ yang
mendasari pernyataan-pernyataan tersebut adalah penyelenggaraan
PJJ konvensional dan PJJ daring. Hal ini dapat dimengerti karena
anggota AAOU adalah universitas-universitas terbuka di Asia yang pada
umumnya didirikan pada masa sebelum era internet dan berbasis model
korespondensi, tetapi sudah mulai bertransformasi ke arah PJJ daring
secara parsial dan bertahap. Universitas-universistas terbuka tersebut
kebanyakan didirikan oleh pemerintah negara masing-masing dalam
rangka memeratakan kesempatan pendidikan tinggi kepada golongan
masyarakat marginal. Walaupun teknologi PJJ daring sudah tersedia dan
dikuasai, pada umumnya masih tetap juga mempertahankan sistem
pembelajaran PJJ yang lebih konvensional untuk mengakomodasi
masyarakat yang belum terlalu tersentuh budaya digital karena berbagai
hal (konektivitas yang buruk, daya beli yang rendah, ataupun literasi
digital yang belum memadai). SBP dalam kerangka QA AAOU ini secara
substantif mirip dengan kriteria QA dari COL dan titik fokus dari APEC
yang juga masih banyak mengandung substansi model PJJ konvensional.
Hanya berbeda dari AAOU, kriteria pada QA COL dan titik fokus pada
toolkit APEC mengindikasikan penekanan pada penyelenggaraan PJJ
model blended antara daring dengan tatap muka. Hal ini kemungkinan
karena target penggunanya adalah penyelenggaraan PJJ oleh
perguruan-perguran tinggi tatap muka dan bukan penyelenggaraan
PJJ seperti yang dilakukan oleh universitas-universitas terbuka yang
merupakan institusi single mode.
Di sisi lain, statement at excellence level (SEL) pada E-xcellence terlihat
jelas menekankan pada penjaminan mutu penyelenggaraan PJJ daring.
Hal ini dapat dimengerti mengingat E-xcellence versi 3 yang dipaparkan
di sini memang penyempurnaan versi sebelumnya dalam rangka
menyesuaikan dengan perubahan praktik PJJ di Eropa yang telah beralih
hampir sepenuhnya pada model PJJ daring. SEL pada E-xcellence juga
dimaksudkan untuk dapat mengakomodasi penyelenggaraan model PJJ
daring terbuka seperti massive open online courses (MOOCs).