Page 228 - Science and Technology For Society 5.0
P. 228

~ Science and Technology for Society 5.0 ~   191


                   Riset terkait pengembangan produk turunan bligo di Indonesia, lebih
               banyak berfokus pada daging buah sebagai produk minuman, seperti sari
               buah  dan  minuman  fermentasi.  Riset  terkait  pemanfaatan  bligo  menjadi
               produk  makanan  masih  terbatas.  Daging  buah  bligo  yang  mengandung
               banyak  manfaat  ini  perlu  dikembangkan  menjadi  produk  yang  memiliki
               umur simpan lebih lama, praktis dibawa, dan memiliki nilai manfaat yang
               lebih luas untuk masyarakat.
                   Selain itu, riset mengenai kulit bligo belum banyak dilakukan. Riset-riset
               kulit bligo masih di tataran uji in vitro. Kulit bligo memiliki potensi sebagai
               antioksidan namun belum ada riset terkait senyawa-senyawa yang berperan
               sebagai antioksidan tersebut. Keberadaan serbuk putih yang akan muncul
               saat  bligo  matang,  juga  belum  banyak  dibahas.  Serbuk  putih  ini  diduga
               berhubungan  dengan  penebalan  dan  pengerasan  kulit  bligo  yang  perlu
               dilakukan  kajian  lebih  lanjut.  Semua  bagian  bligo  memiliki  potensi untuk
               diteliti lebih lanjut.
                   Didasari  adanya  potensi  manfaat  semua  bagian  bligo  serta  peluang-
               peluang penelitian bligo, Program Studi Teknologi Pangan FST UT melakukan
               riset multiyears terkait bligo. Riset telah dilakukan mulai tahun 2019 hingga
               saat  ini.  Riset  ini  memfokuskan  pada  pemanfaatan  buah  dan  kulit  bligo.
               Buah bligo dikembangkan sebagai pangan darurat dalam bentuk food bar;
               sedangkan penelitian kulit bligo dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa-
               senyawa penting yang terdapat di dalam bligo. Identifikasi ini selanjutnya
               dijadikan dasar untuk pengembangan produk lebih lanjut.

               a.  Pembuatan food bar bligo untuk pangan darurat
                   Tanaman bligo memiliki karakteristik dapat tumbuh dengan mudah di
               lingkungan tropis. Perawatan tanaman bligo juga relatif mudah dan tahan
               dengan serangan hama. Selain itu bligo juga dapat disimpan dalam jangka
               waktu yang lama hingga setahun. Dengan karakteristik tersebut, maka bligo
               berpotensi dikembangkan sebagai pangan darurat atau yang dikenal dengan
               Emergency Food Product (EFP), sebuah produk pangan olahan yang didesain
               khusus untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia dalam keadaan tidak
               normal, seperti misalnya keadaan pasca bencana atau peperangan.
                   Dalam  kondisi  bencana  yang  kerap  terjadi  di  Indonesia,  kebutuhan
               pangan yang bergizi, mudah dikonsumsi dan dapat memenuhi kebutuhan
               harian  merupakan  kebutuhan  yang  harus  didapatkan  oleh  pengungsi.
               Pangan  darurat  dirancang  dengan  tujuan  dapat  memenuhi  kebutuhan
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233