Page 205 - Science and Technology For Society 5.0
P. 205
168 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
kawa daun, coro, teh talua dalam botol siap saji bisa dengan mudah kita
temui di supermarket dan mudah dijangkau oleh konsumen.
b. Pengembangan Riset tentang Senyawa Psikoaktif pada Minuman
Tradisional
Menurut Widianarko (2019) di era Society 5.0, konsumen tidak hanya
menikmati sajian produk yang aman, lezat, indah, bergizi dan unik saja,
namun juga akan menuntut aspek ketenangan pikiran. Pangan yang tidak
hanya memberikan efek kesehatan bagi tubuh namun juga memberikan
efek menenangkan jiwa ini bisa digali dalam minuman tradisional. Aspek
ketenangan pikiran ini yang bisa didapatkan dalam kandungan minuman
tradisional. Gómez-Pinilla (2008) menyatakan bahwa terdapat beberapa zat
gizi pada pangan yang berpengaruh pada proses kognitif dan emosi
seseorang. Fenomena ini sebenarnya sudah sering kita temukan.
Contohnya, ketika seseorang mengkonsumsi kopi, tubuh akan bereaksi
dengan menghilangkan rasa kantuk dan pada sebagian orang, kopi dapat
membantu mutu kognisi sehingga dapat lebih fokus dalam melakukan
pekerjaan. Hal ini dikarenakan senyawa kafein pada kopi yang terbukti dapat
mempengaruhi kualitas psikologi tubuh. Contoh lainnya adalah pada
konsumsi coklat. Sebagian orang merasa setelah mengkonsumsi cokelat
dapat membuat mood menjadi bagus. Penelitian sejauh ini menyatakan
bahwa kandungan teobromin pada cokelat dapat mendukung pelepasan
hormon dopamine yang merupakan hormon positif yang dapat memberikan
perasaan rileks dan bahagia (Wijaya, 2021).
Penelitian mengenai senyawa psikoaktif pada senyawa bahan alam
telah dilakukan, di antaranya adalah penelitian tentang karakterisasi ekstrak
andaliman. Geraniol dan Linalool pada ekstrak andaliman diketahui memiliki
efek neurofisiologis yang dapat memberikan sensasi relaks. Panelis yang
diberi bau-bauan berupa bau geraniol dan linalool memberikan efek berupa
ritme fluktiasi frekuensi gelombang alpha frontal kanan yang mengalami
peningkatan secara signifikan dan teratur. Gejala ini menunjukkan bahwa
panelis merasakan sensasi gairah yang lebih rendah dan suasana tubuh
menjadi rileks (Wijaya, Napitupulu, Karnady, & Indariani, 2019; Wijaya,
2021).
Penelitian untuk menggali senyawa psikoaktif pada bahan penyusun
minuman tradisional sangat menarik untuk dilakukan. Hal ini dapat menjadi
nilai tambah minuman tradisional sebagai minuman yang tidak hanya
memberikan efek kesehatan secara jasmani namun juga rohani.