Page 199 - Science and Technology For Society 5.0
P. 199
162 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
wedang uwuh disebabkan karena bahan penyusunnya yang terdiri dari jahe,
secang, cengkeh, kayu manis yang sudah terbukti memiliki kandungan
senyawa fenolik yang memilki khasiat sebagai antioksidan. Senyawa yang
berkontribusi terhadap adanya antioksidan pada wedang uwuh diantaranya
adalah senyawa gingerol, zingerone, shogaol pada jahe, eugenol pada
cengkeh dan brazilin pada secang (Embuscado, 2015; Nirmal et al., 2015;
Fauziyyah, 2018). Penelitian mengenai wedang uwuh siap minum yang
diberi perlakuan suhu pemanasan 65℃-85℃ melaporkan bahwa minuman
tersebut memiliki aktivitas antioksidan sebesar 13,720%-30,473% pada
penghambatan radikal bebas DPPH (Herdiana, Utami, & Anandito, 2014).
b. Kahwa Daun
Kahwa daun merupakan minuman khas Sumatera Barat yang berasal
dari daun kopi. Kahwa daun memiliki warna coklat agak hitam dan beraroma
seperti kopi Masyarakat minang meyakini kahwa daun memiliki efek
kesehatan. Penamaan kahwa berasal dari bahasa arab yang artinya air
seduhan daun kopi (Novita, Kasim, Anggraini, & Putra, 2018a). Secara teknis,
adanya kahwa daun ini meningkatkan nilai ekonomis daun kopi. Pada
awalnya daun kopi hanya dibuang begitu saja karena dapat mengganggu
pertumbuhan buah kopi. Pada pembudidayaan kopi, agar perkembangan
buah lebih cepat dan besar, dilakukan pemangkasan daun tanaman kopi
(proning). Pada mulanya, petani menganggap limbah daun kopi tidak
mempunyai nilai ekonomis sehingga hanya dianggap sampah. Namun
beberapa masyarakat di Sumatera Barat berinovasi dengan mengolah daun
kopi varietas robusta (Coffea canephora) menjadi sebuah minuman
fungsional dengan nama Kahwa Daun (Defri, 2021).
Proses pembuatan minuman kahwa daun bisa menggunakan tiga cara:
(1.) Melalui penyeduhan: yakni daun kopi diseduh dengan air panas bersuhu
0
sekitar 90 C, (2.) Melalui pemasakan, yaitu dengan cara air dan daun kahwa
dimasak secara bersamaan sampai mendidih, (3.) Melalui pelarutan yakni
dengan cara air dimasak sampai mendidih pada suhu 100℃ kemudian daun
kopi dimasukan dan dibiarkan mendidih selama 3-5 menit (Novita, Kasim,
Anggraini, & Putra, 2018b).
Kahwa daun memiliki nilai total fenol sebesar 86,99-975,38 mg/L.
Adanya kandungan total fenol ini yang berkontribusi terhadap adanya
aktivitas antioksidan. Minuman khas Sumatera Barat ini memiliki nilai
aktivitas antioksidan dengan nilai inhibisi 51-80% terhadap aktivitas DPPH