Page 195 - Science and Technology For Society 5.0
P. 195

158  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


             Contoh  senyawa:  BHA  (butylated  hydroxyanisole),  BHT  (butylated
             hydroxytoluene),  propyl  galate,  tokoferol  dan  senyawa  fenol  pada
             tumbuhan.
          b.  Antioksidan sebagai agen pengkelat, yakni senyawa antioksidan yang
             dapat mengikat logam sehingga dapat mencegah adanya radikal bebas.
             Contoh    senyawa:   fosfat,   asam   sitrat   dan   EDTA
             (ethylenediaminetetraacetic).
          c.  Antioksidan  sebagai  penangkap  oksigen,  yakni  senyawa  antioksidan
             yang  dapat  bereaksi  dengan  senyawa  oksigen  sehingga  membuat
             sistem  menjadi  lebih  stabil.  Contoh  senyawa:  sulfit,  asam  askorbat,
             asam eritrobat dan palmitat.

             Pertama kali antioksidan diaplikasikan dalam bahan pangan pada tahun
          1930  (Grettie  1933  dalam  Nahas,  2014).  Saat  itu,  senyawa  guaiac  gum
          ditambahkan pada pangan sebagai antioksidan untuk menstabilkan lemak
          babi. Pada abad 20 pertengahan, penelitian mengenai senyawa antioksidan
          sintesis  komersial  semakin  meningkat.  Salah  satu  penemuannya  adalah
          mengenai penggunaan senyawa BHT dan BHA pada pangan. Senyawa ini
          masih sering digunakan hingga saat ini sebagai senyawa antioksidan sintetis.
          Maraknya  penggunaan  antioksidan  sintetis  tidak  menyurutkan  minat
          konsumen  terhadap  antioksidan  alami.  Hal  ini  disebabkan  karena
          pemahaman  konsumen  yang  menganggap  antioksidan  alami  lebih  aman
          dan sehat.
             Antioksidan  secara  alami  dapat  berasal  dari  makanan.  Senyawa
          antioksidan  alami  di  dalam  makanan  dapat  berasal  dari:  (a)  Senyawa
          antioksidan yang memang  dari awal sudah ada dalam makanan. Contoh:
          makanan  yang  berasal  dari  buah  dan  sayuran  yang  mempunyai  banyak
          kandungan  senyawa  flavonoid  dan  karotenoid  yang  mempunyai
          kemampuan  menetralkan  radikal  bebas.  (b)  Senyawa  antioksidan  yang
          diisolasi dari bahan alami lalu ditambahkan ke produk pangan sebagai BTP
          atau bahan tambahan pangan. (c) Senyawa antioksidan yang timbul akibat
          reaksi  selama  proses  pengolahan.  Contoh:  senyawa  melanoidin  yang
          muncul  akibat  reaksi  maillard  pada  roasting  kopi  memiliki  kemampuan
          sebagai antioksidan (Sandrasari, 2009).
             Sumber  antioksidan  alami  bisa  didapatkan  dari  tumbuhan.  Isolasi
          senyawa antioksidan telah dilakukan pada beberapa bagian tanaman seperti
          pada  akar,  kayu,  kulit  kayu,  daun,  bunga,  serbuk  sari  dan  biji.  Beberapa
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200