Page 190 - Science and Technology For Society 5.0
P. 190

~ Science and Technology for Society 5.0 ~   153


                   POTENSI MINUMAN TRADISIONAL INDONESIA
                  SEBAGAI PRODUK PANGAN FUNGSIONAL DI ERA
                                       SOCIETY 5.0

                    THE POTENCY OF INDONESIAN TRADITIONAL
                 BEVERAGES AS FUNCTIONAL FOOD PRODUCTS IN
                                  THE SOCIETY 5.0 ERA

                                                      2
                                                                  3
                                       1
                        Athiefah Fauziyyah , Dini Nur Hakiki , Eko Yuliastuti  ,
                                                      4
                                     M. Rajih Radiansyah
                      1,2,3,4  Program Studi Teknologi Pangan, Jurusan Pertanian,
                         Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka
                              athiefah.fauziyyah@ecampus.ut.ac.id

                                          ABSTRAK

               Artikel ini bertujuan untuk membahas berbagai jenis minuman tradisional
               Indonesia yang berpotensi sebagai pangan fungsional. Minuman tradisional
               Indonesia  telah  diteliti  memiliki  kandungan  senyawa  antioksidan  yang
               bermanfaat untuk tubuh. Beberapa minuman tradisional tersebut antara
               lain wedang uwuh, kahwa daun, bir pletok, jamu, loloh dan teh talua. Bahan
               baku wedang uwuh dan bir pletok terdiri dari jahe, secang, cengkeh, gula
               dan lain-lain. Adanya senyawa gingerol pada jahe, brazilin pada kayu secang
               dan  eugenol  pada  cengkeh  berkontribusi  terhadap  adanya  kandungan
               antioksidan pada minuman tersebut. Pada kahwa daun, komposisi utama
               berupa  daun  kopi  robusta.  Pada  daun  tersebut  telah  diteliti  beberapa
               senyawa yang memberikan efek antioksidan antara lain: xanthone, uric acid,
               xanthosine, caffeine, 3-methylxanthine, 7-methylxanthosine, theobromine,
               theophylline, caffeic acid dan xanthine. Pada salah satu jenis jamu, yaitu
               jamu kunir asem, senyawa antioksidan didapatkan dari senyawa curcumin
               pada  kunyit.  Pada  minuman  loloh  tibah,  kandungan  fenolik  pada  buah
               mengkudu  memiliki  aktivitas  sebagai  antioksidan.  Sedangkan  pada  teh
               talua,  senyawa  catechin  (C),  gallocatechin  (GC),  epicatechin  (EC),
               epigallocatechin (EGC), epicatechin-3-gallate (ECG), dan epigallocatechin-3-
               gallate  (EGCG)  pada  teh  berkontribusi  terhadap  adanya  aktivitas
               antioksidan. Beberapa upaya untuk mempertahankan minuman tradisional
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195