Page 101 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 101
lmplementasi Coad Governance dan TQM di Universitas Terbuka
Hal penting yang perlu dilakukan adalah menciptakan brand promise di
benak pelanggan dan membuatnya menjadi kenyataan. Brand promise
merupakan esensi dari benefit (manfaat fungsional dan emosional) suatu
brand yang sebaiknya diharapkan akan diterima oleh current dan potential
customer. Brand promise yang diperkuat oleh pos1t1oning dan
diferensiation yang jelas akan dapat menciptakan brand identity UT yaitu
brand sebagai produk/jasa, atribut organisasi, individu, dan simbol. Untuk
itu perlu di rancang dengan baik melalui design blueprint (cetak biru) yang
didukung oleh kampanye yang efektif. Tapi perlu diingat bahwa kampanye
saja belum cukup, masih perlu ada langkah-langkah strategis dan dinamis
untuk membuat apa yang dijanjikan itu menjadi kenyataan. Jangan terlena
dengan design canggih cetak biru karena itu tidak akan menjamin bahwa
hasilnya 100% sesuai harapan.
Merek adalah indikator nilai melaluinya konsumen mengenal nilai yang
ditawarkan perusahaan. Tetapi nilai tersebut akan menjadi kenyataan dan
semakin meningkat bila dilakukan layanan yang sesuai, bahkan melebih
apa yang diharapkan konsumen. Karena itu setelah menerima cetak biru
brand design-nya, UT perlu melakukan kajian tentang jenis layanan apa
yang perlu dikembangkan dan disediakan kepada konsumen sesuai dengan
yang dijanjikan oleh merek tersebut.
2. Program Kampanye Merek (Brand Campaign Program)
Cetak biru merek perlu dikampanyekan atau dikomunikasikan kepada
stakeholders. Komunikasi dengan pihak eksternal disebut dengan
kampanye dan kepada pihak reguler internal disebut internalisasi merek.
Para pakar pemasaran mengatakan kemungkinan suatu kampanye merek
untuk berhasil hanya 50-50. Mereka yang optimis akan berpikir bahwa ada
peluang untuk berhasil sebesar 50% sedangkan mereka yang pesimis
berpikir bahwa kemungkinan gagal 50%. Kampanye merek yang hanya
mengandalkan periklanan hanya akan menghasilkan awareness (orang
hanya sekedar mengetahui adanya merek tersebut) yaitu di posisi 2,5 C
(Konsep Mark Plus). Merek pada tingkatan ini akan sulit menghadapi situasi
persaingan bisnis di dunia pendidikan tinggi yang tingkat persaingannya
berada di posisi antara 3 C- 4 C. Karena itu kampanye merek UT sepatutnya
menghasilkan brand assosiation (3C) yang dapat memberikan asosiasi
positif di mana kalau orang mendengar nama UT langsung berasosiasi
92