Page 103 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 103
lmp/ementasi Coad Governance dan TQM di Universitas Terbuka
3. UT's Corporate Philosophy Sejalan Dengan Prinsip Good Governance
Untuk memperkuat citra UT sebagai institusi yang pengelolaannya
didasarkan prinsip-prinsip Good and Corporate Governance yang
mengedepankan akuntabilitas, transparansi, partisipasi efektif dan efisien,
diperlukan internalisasi prinsip ini harus
dimasukkan ke dalam benak
karyawan, bahkan dalam hati mereka. Jika internalisasi ini berhasil maka
prinsip GCG akan menjadi budaya dasar bekerja yang produktif.
Pada saat ini masyarakat tahu brand UT sangat kuat di bidang pendidikan
jarak jauh dan memiliki image seperti sekarang ini karena sesuatu yang
dibangun atas dasar budaya kerja UT yang digerakkan dari satu nilai yang
ditanamkan kepada karyawan bahwa kepentingan stakeholder (mahasiswa)
nomor satu.
Persepsi yang ingin dibangun di benak konsumen UT dan kinerja UT
ditentukan oleh perilaku (behavior) karyawan. Perilaku itu muncul karena
sikap (attitude) yang diambil dan sikap tersebut terjadi karena nilai (values)
yang dimiliki. Agar perusahaan dapat mencapai sasaran akhirnya yaitu
menguatkan posisi yang lebih baik di benak konsumen dan kinerja yang
lebih baik, maka perlu dikelola nilai apa yang perlu ditumbuhkan
perusahaan.
Value proposition yang ditawarkan pada pemangku kepentingan harus
sejalan dengan nilai-nilai GCG yang dianut oleh tiap orang di UT. Jika ingin
mencapai hasil yang baik dalam jangka panjang maupun pendek (pada
milestone 1 dst) maka pengelolaan nilai (value) haruslah menjadi prioritas.
Selain itu karyawan harus sudah dilengkapi dengan pengetahuan dan
keterampilan. Budaya perusahaan yang baik merupakan rekapitulasi
perilaku UT akan merupakan intangible asset yang akan menghasilkan
reputasi baik, dengan demikian membangun brand association, perceived
quality, regular loyalty.
UT jangan sampai kehilangan identitas, untuk itu perlu merumuskan filosofi
institusi (corporate philosophy) yang diturunkan pada seperangkat nilai UT
melalui prinsip GCG yang kemudian diinternalisasikan sehingga menjadi
perilaku. Filosofi institusi kemudian dapat menjadi pemersatu setiap
karyawan UT dalam melayani pelanggan eksternal. Dengan filosofi institusi
yang pasti karyawan akan memiliki keyakinan dan kepastian akan identitas
dan destiny UT. Hal ini sangat kondusif menolong semangat dan moral
kerja karyawan.
94