Page 89 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 89
Cakrawala Pendidikan 3
jems-Jenis bahan bidang studi itu akan membantu di dalam
menentukan proses belajar mengajar; (3) untuk membantu guru
dalam memilih dan menggunakan media instruksional dan
sumber belajar yang tepat, dan; (4) tugas guru tidak sekedar
mengajarkan bahan bidang studi keahliannya, tetapi juga
bertugas sebagai tenaga ahli kependidikan di bidang
perencanaan dan pengembangan kurikulum.
Penguasaan Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses belajar
mengajar, metode yang diperlukan seorang guru bervariasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.
Untuk itu menu rut Inlow ( 1963) suatu metode didisain sedemikian
rupa guna memudahkan proses belajar yang secara langsung
dapat menimbulkan perubahan pada diri si pembelajar (hal. 49).
Dengan demikian, seorang guru tidak akan dapat melaksanakan
tugasnya bila ia tidak menguasai satupun metode mengajar.
Dalam proses mengajar, guru tidak harus terpaku dengan
menggunakan satu metode, tetapi harus menggunakan metode
yang bervariasi agar jalan pengajaran tidak membosankan, tetapi
menarik perhatian siswa. Meski penggunaan metode yang
bervariasi tidak akan menguntungkan proses belajar mengajar
bila penggunaan metode tidak tepat dengan situasi yang
mendukungnya. Disinilah kompetensi guru diperlukan dalam hal
pemilihan metode yang tepat.
Ada banyak metode mengajar yang dapat digunakan
sesuai dengan situasi yang mendukungnya. Namun, hanya tiga
metode mengajar yang akan dibahas, karena ketiganya
merupakan metode mengaJar yang umumnya digunakan oleh
para guru. Ketiga metode mengajar yang dimaksud adalah: (1)
metode ceramah; (2) metode tanya jawab, dan; (3) metode
diskusi.
Metode ceramah, adalah metode yang boleh dikatakan
metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan
siswa dalam proses belajar mengajar. Meski metode ini lebih
banyak menuntut keaktifan guru daripada siswa tetapi metode ini
77