Page 168 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 168

Hardhono,  Kerangka Dasar dan  Struktur Kurikulum



       adakah  jejak  peninggalan  pemikiran  Belanda  yang  ada  dalam
       pendidikan  tinggi  di  Indonesia?  Pendidikan  tinggi  di  Belanda
       memang  terlihat  lain  dari  negara  lainnya.  Di  Belanda  terdapat
       pengaturan  di  sekolah  lanjutan  dimana  hanya  15%  dari  lulusan
       sekolah  lanjutan  yang  akan  melanjutkan  ke  universitas,  dan  20%
       melanjutkan  ke  pendidikan  tinggi  profesional.  Program  doktor
       yang  ditawarkan oleh  universitas di  Belanda  pada  dasarnya mirip
       dengan  program  master  di  lnggris  yang  dirancang  untuk
       diselesaikan dalam waktu empat tahun.  Sedangkan program yang
       ditawarkan  baik  oleh  pendidikan  tinggi  profesional  dan  kolese
       yang  dirancang  untuk  diselesaikan  dalam  waktu  empat  tahun
        kurang  lebih  setara  dengan  two-year  work-focused  foundation
       degree  di  lnggris.  Mengingat  oricntasi  yang  berbeda  maka
        perpindahan  mahasiswa  dari  pendidikan  tinggi  profesional  dan
        universitas sangatlah jarang.
               Selain  hal  tersebut  pendidikan  tinggi  di  Belanda  secara
        terpusat dikendalikan oleh  Kementerian  Pendidikan,  Budaya,  dan
        llmu  Pengetahuan  melalui  mekanisme  yang  disebut  sebagai
        perencanaan  komunikatif.  Melalui  mekanisme  ini  universitas,
        institusi   pendidikan   tinggi   profesional,   dan   mahasiswa
        menyampaikan  hal  yang  penting  yang  terkait dengan  pendidikan
        tinggi.  Komunikasi  dilakukan  dalam  rangka  siklus  perencanaan
        tiga  tahunan.  Setiap  tiga  tahun,  sebagai  hasil  dari  komunikasi
        dengan  institusi  pendidikan  tinggi,  Kementerian  menyampaikan
        Rencana  Pendidikan  Tinggi  dan  Penelitian  kepada  Parlemen
        untuk dibahas.

        Pendidikan Tinggi di Negara Macan Asia
               Negara  yang  termasuk  dalam  macan  Asia  (Malaysia,
        Singapore,  China,  Hong  Kong,  Taiwan,  dan  Korea  Selatan).
        Predikat  tersebut  diberikan  karena  pertumbuhan  sosial  ekonomi
        yang  sangat  tinggi  antara  8-10%  per  tahun  dalam  kurun  waktu
        yang  cukup  panjang.  Hal  yang  umum tampak di  kalangan  negara
        macan  Asia  ini  adalah  pengarahan tujuan  pendidikan tinggi  untuk
        mendorong  kemajuan  ekonomi  dan  untuk  pengembangan  nilai
        sosial  dan  moral.  Kedua  tujuan  tersebut  didasarkan  pada
        pandangan  bahwa  kerukunan  sosial  dalam  masyarakat  yang
        heterogen  seperti  Malaysia dan  Singapore merupakan  prasayarat



        156
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173