Page 146 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 146

Farisi,  Konteks,  Struktur,  dan  Pola  Organi,asi



        melalui  mekanisme-mekanisme  inter-psikologisnya  melalui  alat-
        alat  simbolik  dan  material  yang  diciptakan  dan  digunakan  di
        dalam  komunikasi  interpersonal  dan  hubungan   dialektisnya
        dengan  lingkungan  sosiokultural  masyarakat  (Gagne,  1977;
        Bruner,  1978;  Sanders,  1996;  Kozulin,  1998;  Wells,  2000;
        Karthwohl, 2002;  Ogawa, 2002).
                Domain  Psikologi;  adalah  aspek-aspek  yang  secara
        psikologis  terdapat  pada  diri  peserta  didik  dan  dipandang
        berpengaruh  terhadap  personalitas  peserta  didik sebagai  pribadi
        Aspek-aspek  psikologis/personal  yang  dimaksudkan  segala
        keunikan  karakteristik  dan  ciri-ciri  khas  peserta  didik,  seperti:
        minat,  kebutuhan,  pengalaman,  nilai.  sikap,  perasaan,  konsepsi,
        kapasitas,  identitas-diri,  rasa  keingintahuan,  kepedulian  diri  ,
        emosi,   tingkat  pengertian,  tingkat  kemampuan/pemahaman,
        predisposisi-nilai,  konsep-diri,  potensi-potensi  atau  dorongan-
        dorongan  dasar anak,  dan  kultur  personal  atau  identitas  kultural
        peserta didik.
                ldentitas  sosio-kultural,  yakni  jatidiri  atau  karakter  sosio-
        kultural  peserta  didik  yang  dibangun  dan  dikembangkan
        berdasarkan  pengalaman-pengalamannya  di  dalam  relasi-relasi
        sosio-kulturalnya,  baik  secara  intra  dan/atau  antar  lingkungan
        sosio-kultural  budaya  di  mana  peserta  didik  menjalani  aktivitas
        keseharian  hidupnya  di  dalam  masyarakat.  Termasuk  dalam  hal
        ini  adalah  identitas  etnis  dan  gender  Seluruh  identitas  sosio-
        kultural  peserta  didik  tersebut,  terjelmakan  di  dalam  setiap  cara
        berpikir,  bersikap,  dan  bertindak  peserta  didik  atas  berbagai
        obyek dan fenomena  yang  ditemui,  termasuk dalam hal cara-cara
        peserta didik belaJar dan  membangun struktur-struktur internalnya
        (Kozulin,  1998).

        Konteks lnter-personai/Sosiokultural

                Konteks     inter-personal/sosiokultural   dimaksudkan
        sebagai  kondisi  atau  lingkungan  sosiokultural  yang  memediasi,
        menjembatani  antara  fungsi-fungsi  internal  peserta  didik (kognitif,
        afektif,  dan  motorik)  dengan  prasyarat-prasyarat  tindakan-
        tindakan  peserta  didik.  Kondisi  atau  lingkungan  sosiokultural
        mediatif tersebut berupa  alat-alat psikologis yang  diciptakan  oleh
        masyarakat dan  budayanya,  dan  digunakan  di  dalam  hubungan-



        134
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151