Page 77 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 77

TV  dalam  PTJJ  terlihat  dalam  sebuah  studi  yang  menunjukkan  babwa
            produksi dan penyiaran program TV memerlukan biaya yang relatif mahal.

               Pemanfaatan media televisi pada lembaga pendidikan tinggi jarak ja-
            uh di beberapa negara ternyata tidak saja mempertimbangkan keunggul-
            an yang dimiliki oleh media tersebut tetapi juga faktor  aksesibilitas me-
            dia  ini.  Di sejumlah  institusi  PTJJ  di  negara  maju,  siaran  televisi  telah
            dimanfaatkan  secara  maksimal,  karena  institusi  tersebut  tidak  menga-
            lami  kendala  yang  berarti.  Sebaliknya  di  negara-negara  yang  sedang
            berkembang,  siaran televisi  untuk  pendidikan jarak jaub masib diguna-
            kan secara terbatas.  Hal  ini disebabkan oleb beberapa  faktor  yaitu:  ke-
            tersediaan pesawat TV penerima,  kemampuan  siaran pendidikan bersa-
            ing  dengan  siaran komersial  dan budaya  masyarakat  setempat  (Sewart,
            1988).

               Dari  begitu  banyak  institusi  PTJJ,  sejumlah  institusi  yang  telab  me-
            manfaatkan siaran televisi  untuk menyampaikan materi ajar antara lain:
            The United Kingdom Open University (lnggris), National Radio and Tele-
            vision University for Teachers (Polandia), College of the Air (Mauritius),
            dan University of the Air (Japan).


            d.  Komputer
               Salah satu kelemahan penyelenggaraan sistem PTJJ adalah  minimnya
            umpan balik yang dapat diperoleb peserta didik tentang proses dan basil
            belajar yang telah mereka tempub. Hal ini disebabkan interaksi langsung
            antara pengajar dan peserta didik relatif rendab. Peserta didik tidak da-
            pat mengetabui basil belajar yang  telab mereka  tempuh,  kesalahan yang
            mereka  lakukan,  dan perbaikan yang  perlu mereka  lakukan dalam pro-
            ses belajar. Kondisi  ini  akan berakibat terhadap kurangnya aspek pengu-
            atan  (reinforcement)  terbadap keberbasilan belajar mabasiswa,  yang pa-

                                           70
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82