Page 76 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 76
Pemanfaatan siaran televisi dalam PTJJ tidak hanya didasarkan pada
kemampuannya menyajikan beragam informasi dalam bentuk audio-visual
secara bersamaan, tetapi juga karena kemampuannya menjangkau se-
jumlah besar pemirsa dalam jangkauan wilayah geografis yang relatif lu-
as. Lebih jauh Sewart ( 1988) mengemukakan :
" ... Broadcast television or radio is still the easiest way of reaching
adult learners or potential learners at a distance. It reaches every home
and it can be entertaining and attractive (hal.239).
Sebagai media yang sarat dengan informasi audio dan visual yang se-
cara simultan disajikan, televisi pendidikan dikenal mampu memberikan
pemahaman mengenai konsep-konsep abstrak (Bates, 1988) dan
menawarkan fleksibilitas yang utuh serta memungkinkan seorang peran-
cang instruksional mengkombinasikan gambar dan suara untuk mengko-
munikasikan pesan yang ingin disampaikan (Lewis, 1977). Meskipun
demikian, masih ada keraguan mengenai efektivitas televisi sebagai me-
dia pembelajaran yang didasari pada ketidakberhasilan media ini dalam
proses belajar mengajar. Tetapi dalam sebuah kajian mengenai kebera-
daan medium televisi sebagai media pembelajaran yang dilakukan pada
tahun 1987, disimpulkan bahwa medium ini mempunyai potensi yang ber-
nilai sebagai alat pengajaran apabila diberikan dukungan dan perhatian
yang cukup (Zugner, 1987).
Dukungan dan perhatian yang diperlukan antara lain mencakup kemas-
an yang menarik yang memerlukan kreativitas produser untuk mencipta-
kan format tayangan program yang mampu mendidik dan sekaligus meng-
hibur. Konsep ini dikenal dengan istilah edutainment. Kemampuan untuk
menerobos kekakuan siaran televisi pendidikan yang seringkali terjebak
dalam bentuk tayangan monoton yang bersifat naratif seperti talking head,
merupakan sebuah tantangan. Keterbatasan lain dari pemanfaatan media
69