Page 57 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 57

merupakan mahasiswa 'kelas dua', sebagaimana banyak orang beranggap-
            an bahwa  PTJJ  adalah  upaya menyediakan pendidikan  'peluang  kedua'.
            Sebelum  diperkenalkannya  sistem  universitas  terbuka,  cara  yang  dapat
            diterima untuk memberikan kesempatan kepada orang dewasa yang sudah
            bekerja untuk belajar di perguruan tinggi adalah  melalui program jarak
            jauh yang di\el~nggarakan oleh lembaga konvensional.
               Model ini m~(lliliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki model sin-
            gle mode. Model dual mode memiliki landasan dan keterpautan yang kuat
            karena staf akademik bertanggung jawab penuh dalam proses bela  jar dan
            pembelajaran, penulisan bahan ajar,  menggunakan kombinasi bahan be-
            lajar mandiri dan pertemuan tatap muka dan evaluasi siswa. Penyampaian
            bahan,  sistem pembelajaran dan layanan yang  diberikan berbeda sesuai
            dengan syarat  khusus yang dikehendaki masing-masing sistem pembela-
            jaran atau kelompok siswa. Model ini memungkinkan terjaganya kesama-
            an penghargaan dan gelar terhadap siswa tatap muka dan jarak jauh. Da-
            lam  model  ini  ada  integrasi  pembelajaran  tatap  muka  dan jarak jauh
            sehingga menjamin standar pendidikan, legitimasi dan kredibilitas. Sistem
            dual mode memungkinkan penawaran program atau matapelajaran  yang
            bervariasi  dan  memungkinkan  staf akademik  untuk  bekerja  dalam
            ligkungan  yang  berorientasi  pada penelitian,  disamping  pendidikan dan
            pengabdian  pada  masyarakat.  Model  ini  memberikan  penekanan  pada
            interaksi dan komunikasi, baik secara tatap muka maupun melalui media.
               Beberapa kritikan dilontarkan terhadap model dual mode. Keterbatas-
            an waktu untuk pengembangan bahan ajar menjadi masalah utama, kare-
            na  staf akademik bertanggung jawab mengajar tatap muka pula.  Banyak
            diantara staf tidak  melewati  pendidikan dan pelatihan formal  dalam  bi-
            dang  pengembangan  bahan  ajar jarak jauh.  Ada  keterbatasan pemanfa-
            atan sumber daya untuk perbaikan kualitas bahan ajar dan pengembangan
            dalam  skala  besar  variasi  media  dan  teknologi  untuk  siswa jarak jauh,

                                           50
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62