Page 55 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 55
rang yang telah mendapatkan gelar dari suatu universitas terbuka mem-
buka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan menutup
peluang tersebut bagi yang tidak memiliki gelar.
Model single mode relatif mahal untuk dikembangkan dan menghen-
daki jumlah siswa besar agar secara ekonomis layak. Model ini memer-
lukan nilai investasi awal yang besar untuk prasarana dan pengembangan
bahan ajar. Namun biaya ini dapat dirata-rata selama beberapa tahun
sehingga biaya tiap siswa lebih murah dibandingkan pada universitas
konvensional, asalkan jumlah siswa cukup besar. Pada dasarnya program
PTJJ lebih murah .daripada program pendidikan konvensional. Namun
model single mode memiliki tantangan ekonomi dan manajemen pada
lembaga dengan jumlah siswa kecil sehingga diperlukan sistem manaje-
men dan administrasi yang ketat.
Sebagai lembaga yang menerapkan model single mode, UT memiliki
karakteristik khas sesuai konteks dan kebutuhan Indonesia. Sistem UT
ditandai dengan dominasi budaya industri yang kuat dan birokrasi yang
terpusat. Budaya manajemen sangat menonjol sehingga UT perlu mengam-
bil nilai pokok dalam manajemen bisnis. Budaya perusahaan UT adalah
sebagai 'universiras pengelola' (management universiry) yang memanfaat-
kan sumber daya yang ada pada lembaga dan universitas lain. Pemanfaatan
teknologi baru masih sangat terbatas, karena daya jangkau siswa maupun
kemampuan lembaga yang terbatas. Mahasiswa UT belajar dari bahan
cetak yang rrierildi sumber utama, dan sesekali mengikuti siaran televisi,
radio, serta tutorial atau kelompok belajar atas inisiatif sendiri. Mahasis-
wa Program Penyetaraan Guru lebih beruntung karena mereka memper-
oleh kesempatan tutorial yang jauh lebih banyak, karena partisipasi da-
lam tutorial merupakan prasyarat Program tersebut. Jumlah mahasiswa
yang besar, melebihi 400.000, memungkinkan biaya rata-rata per maha-
48