Page 56 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 56
siswa menjadi sangat kecil, sehingga UT mampu bersaing sebagai uni-
versitas dengan iuran sumbangan pendidikan (SPP) yang murah.
Model dual mode
Banyak program PTJJ .dikembangkan di universitas yang menerapkan
model dual mode, deugan mendirikan suatu unit atau divisi khusus yang
menangani siswa jarak jauh. Dalam model ini ada dua kelompok siswa,
yaitu mereka yang belajar secara tatap muka di kelas, dan mereka yang
belajar secara jarak jauh tanpa atau dengan syarat tatap muka yang sa-
ngat minimum. Dua kelompok siswa ini secara teoritis mendapatkan
pelayanan yang sebanding dari lembaga, sekalipun kenyataannya maha-
siswa tatap muka memiliki lebih banyak kemudahan dalam hal akses ke
berbagai sumber belajar di karnpus. Secara historis, model dual mode di-
pergunakan untuk menangkal kecurigaan terhadap PTJJ sebagai menu-
runkan standar pendidikan. Kesamaan penghargaan antara pembelajaran
tatap muka dan jarak jauh dapat dicapai dengan menugaskan staf akade-
mik yang sama mengajar dan menguji dua kelompok siswa yang berbeda.
Keduanya mendapatkan gelar yang sama, sekalipun metode pembelajar-
an mereka berbeda. Negara seperti Australia dan New Zeland adalah
pelopor penerapan model dual mode untuk pendidikan tinggi.
Pada universitas dual mode, dua kelompok mahasiswa memiliki ka-
rakteristik yang sangat berbeda dalam banyak hal. Mahasiswa tatap muka
umumnya lebih muda dan mengikuti pendidikan universitas langsung se-
telah menamatkan sekolah menengah. Mahasiswa jarak jauh umurnnya
lebih tua, lebih kaya dalam pengalaman hidup maupun pekerjaan, serta
memiliki keluarga serta komitmen lainnya. Banyak di antara mereka bah-
kan tidak menamatkan sekolah menengah atas, dan mereka masuk ma-
suk universitas melalui skema 'matang usia', yang dimungkinkan terjadi
di negara maju. Banyak orang beranggapan bahwa mahasiswa jarak jauh
49