Page 381 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 381
Sejumlah pakar multimedia, baik untuk mewujudkan program audio
maupun program video sudah siap dan dapat melayani permintaan produksi
bahan ajar. Sejumlah produk sudah disiarkan melalui radio dan siaran
televisi.
Beberapa bulan setelah saya bertugas sebagai Rektor UT, kami diundang
untuk dengar pendapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia. Katanya, UT masih belum dipahami benar oleh ma-
syarakat. Apa yang dimaksud dengan pendidikan 'terbuka'? Apa itu Unit
Program Belajar Jarak Jauh? Apa perannya dalam konteks masyarakat
Indonesia dewasa itu? Harus diakui bahwa pada saat itupun sasaran uta-
rna yang dijadikan alasan bagi berdirinya UT, yaitu menampung luapan
tamatan SMA, masih jauh dari memuaskan. Jumlah 200 ribu orang
mahasiswa yang terdaftar di UT itu bukanlah luapan tamatan segar SMA
yang tidak tertampung pada perguruan tinggi konvensional. Di antara 200
ribu mahasiswa UT itu, mereka yang benar-benar tamatan segar SMA
tidak lebih dari 30 ribu orang saja. Olok-olok yang belum tentu benar
tetapi sangat menyakitkan hati adalah ungkapan berikut yang sering muncul
di antara tamatan SMA (menurut berita di media massa) : "Jika anda
pandai dan kaya, anda boleh memilih pendidikan tinggi di mana saja. Jika
anda pandai tetapi tidak kaya pilihlah Perguruan Tinggi Negeri. Jika anda
tidak pandai tetapi kaya masuklah Perguruan Tinggi Swasta. Jika anda
tidak pandai dan tidak kaya masuklah UT." Memang harus diakui
kelemahan lembaga seperti UT, jika ingin menjaring sebanyak mungkin
tamatan segar SMA. Mereka masih berusia muda, dan mereka memasuki
Perguruan Tinggi bukan hanya untuk menambah pengetahuan, melainkan
juga mencari lingkungan pergaulan hidup. Suasana semacam itu rupanya
amat sukar diciptakan oleh lembaga seperti UT. Bahkan, banyak program
tutorial yang dibuat agar kesempatan bergaul semacam itu dapat diwujud-
kan tidak sanggup bertahan. Strategi meletakkan UPBJJ di salah satu
394