Page 379 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 379

sesungguhnya dilak.ukan hanya sekali dalam seminggu. Karena itu, domi-
          sili dari pelajar yang boleh mengikuti program ini dibatasi dalam radius
          tidak lebih dari  15 km dari SMP induknya.  Pengelolaan administrasinya
          dititipkan pada SMP induk tadi.  Kepala Sekolah SMP tersebut sekaligus
          menjadi  Kepala Sekolah SMP-Terbuka.

             Diperkirakan ketika  itu bahwa dengan membuat SMP-Terbuka seper-
          ti  itu,  biaya investasi  bagi upaya perluasan kesempatan belajar para  ta-
          matan Sekolah Dasar dapat dikurangi.  Model .ini akan lebih hemat dari
          segi penyediaan'·bangunan maupun·penyediaan guru baru, meskipun tentu .
          saja kuali~ peiaks~ya masih ;pedu diuji.  Program ini  d.icetuskan
          ketika  Prof.  Setijadi menjabat  sebagai Ketua  Badan :Penelitian-dan
          Pengembangan lle,partemail Pendidikan  dan Kebudayaan  (&litbang
          Dikbud).  Rancangan baban belajamya disusun  oleh  Balitbang  Dikbud,
          sedangkan pengelolaannya dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Mene-
          ngah Umum, di mana saya sedang bertugas sebagai direkturnya.

             Ketika Prof.  Setijadi sudah selesai masa baktinya selaku Ketua BaHt-
          bang  Dikbud,  Menteri  Nugroho  kemudian menugaskan pendirian  Uni-
          versitas  Negeri  barn  dengan  ciri-ciri  itu  kepada  Prof.  Setijadi.  Karena
          itu,  ada sejumlah kemiripan antara model  Universitas  yang  baru  itu de-
          ngan  SMP-Terbuka.  Yang  jelas,  namanya juga mirip,  yaitu  Universitas
          Terbuka (UT).  Lokasi administrasi pengelolaannya juga diindukkan pa-
          da  Perguruan  Tinggi  Negeri  setempat  yang  sudah  ada.  Bahan  belajar
          utamanya juga berbentuk tulisan yang dirancang untuk dapat dipelajari se-
          cara mandiri. Penulis bahan ajarnya pun diambil dari dosen-dosen sejum-
          lah Perguruan Tinggi Negeri yang  temama.  Hanya saja, untuk UT tidak
         diadakan  perintisan,  melainkan  langsung  dibuat  satuan-satuan  pelak-
         sanaannya pada setiap kota yang mempunyai perguruan tinggi negeri. Sarna
          halnya  dengan  SMP-Terbuka  yang  bahan  ajamya  dirancang  secara sen-

                                        392
   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384