Page 383 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 383

Jangkauan  siaran  televisi  yang  cukup  luas  itupun  ikut  merancukan
           pengertian yang digunakan,  yaitu  Pendidikan Jarak Jauh.  Banyak maha-
           siswa UT yang tinggal tidak jauh dari kantor pusat di Pondok Cabe. Mere-
           lea boleh mengikuti program tutorial yang diselenggarakan oleh staf UT di
           beberapa  ruangan  Pondok Cabe.  Jarak  domisili  mereka  tidak  dapat
           dikatakan 'jauh'. Tetapi mereka tetap disebut mahasiswa yang mengikuti
           program 'pendidikan jarak jauh'. Jelas bahwa makna istilah  'jarak jauh'
           tidak sama dengan makna haraftahnya.
              Praktek pendidikan konvensional menuntut pertemuan antar pengajar
           dengan peserta  ajar  pada tempat yang  sama  serta  waktu  yang  sama.
           Thntutan  itu  membuat proses  pendidikan  menjadi  'mahal'.  UT adalah
           lembaga yang dapat melayani proses pendidikan yang sanggup mengatasi
           kendala jarak, atau kendala waktu, atau keduanya.  Kalau itu kemampuan
           dan kelebihan UT, maka sasaran terbesar yang harus dicari bukanlah para
           tamatan  segar  dari  SMA.  Pertanyaannya  adalah  adakah  sasaran  itu  di
           Indonesia  ini?  Ditengok  dari  sejarah  pertumbuhan  persekolahan  di
           Indonesia,  sasaran  itu  segera  tampak jelas.  Kesempatan  belajar  formal
           yang jumlahnya sangat sedikit di masa lalu  menyebabkan banyak warga
           Indonesia  tidak  memperoleh  pendidikan  formal  yang  sesuai  dengan
           kemampuannya.  Usia  mereka sekarang tidak lagi  memungkinkan untuk
           menjalani  pendidikan  tinggi  seperti  para tamatan  segar SMA.  Bahkan,
           sebagian besar mereka saat ini sudah bekerja. UT dengan keluwesan aturan
           belajamya merupakan ajang yang tepat bagi para insan produktif itu untuk
           menambah  wawasan  serta pengetahuannya  agar tidak  tertinggal,  sambil
           tetap menjalankan perannya sebagai insan produktif yang diperlukan un-
           tuk mendukung perputaran roda perekonomian Indonesia.
             Oleh karena itu, penjelasan kami pada acara dengar pendapat dengan
           Komisi-IX  DPR-RI  waktu  itu  tidak  memaparkan  peranan  UT dalam
           menampung luapan tamatan SMA, melainkan lebih sebagai kesempatan
                                         396
   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388