Page 378 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 378

umum pad a jenjang menengah atas. Saat itu belum cuk:up banyak perguruan
          tinggi swasta di Indonesia. Perkiraan daya tampung untuk tingkat pertama
         pacta jenjang perguruan tinggi baru sekitar 250 ribu orang. Ada kerisauan
         bahwa  meskipun SMA bukan sekolah persiapan untuk perguruan tinggi,
         namun nyatanya sebagian besar tamatan SMA mendaftar untuk ik:ut Ujian
         Saringan  Masuk  Perguruan  Tinggi  Negeri  (UMPTN),  memperebutkan
         tempat yang sangat terbatas jumlahnya itu. Saat itu, tidak k:urang dari 500
         ribu  orang  tamatan  SMA  mengikuti  UMPTN.  Direktorat  Pendidikan
         Umum  ik:ut  terlibat dalam proses UMPTN itu,  setidaknya dalam kaitan
         dengan  persiapan  pembuatan  soal-soal  evaluasi.  Soal-soal  tersebut  oi-
         persiapkan bersama oleh para dosen perguruan tinggi dan para guru SMA
         agar dapat mencerminkan kemahiran dan pengetahuan para tamatan SMA.
            Adalah  almarhum  Nugroho  Notosusanto,  Menteri  yang  setelah
         menyaksikan pelaksanaan UMPTN, yang  sebagian dilak:ukan di Stadion
         Senayan Jakarta, akhimya menangkap gagasan untuk mendirikan sebuah
         universitas  negeri  dengan  investasi  kecil  tetapi  dapat menampung  lebih
         banyak  tamatan  SMA.  Tiga  persyaratan  yang  harus  dipenuhi  adalah
         menampung  banyak mahasiswa,  investasi  dan  biaya  tidak  terlalu  besar,
         dan dapat segera dioperasikan.
            Di lingk:ungan Pendidikan Menengah Umum sendiri sejak tahun 1979
         telah  dicobakan sebuah model SMP yang  tuntutannya mirip dengan  tiga
         persyaratan  tersebut,  wakru  itu  dinamakan  SMP-Terbuka.  Program  itu
         masih  merupakan program  rintisan  di  lima  lokasi,  yaitu  masing-masing
         satu  di  propinsi  Lampung,  Jawa  Barat,  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  dan
         Nusa  Tenggara  Barat.  Ciri  SMP-Terbuka  adalah  bahwa  sebagian  besar
         bahan  ajarnya  berbentuk tulisan dan diharapkan dapat dipelajari  secara
         mandiri.  Bantuan  belajar diberikan  oleh  TU1DR  atau  wali  murid  yang
         umumnya adalah guru SO yang  domisilinya dekat dengan tempat tinggal
         murid-muridnya.  Tatap  muka  peserta  didik  dengan  guru  SMP  yang

                                        391
   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383