Page 376 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 376
UNIVERSITAS TERBUKA :
SEBUAH CATAlAN KILAS BALIK
B. Suprapto Brotosiswojo
Konteks Sosial pada Saat-saat Kelahirannya
Berikut ini beberapa catatan tentang hal-hal yang masih dapat saya ingat.
Ketika gagasan Universitas Terbuka untuk Indonesia dimunculkan di awal
dasawarsa 80-an, kebetulan saya sedang bertugas sebagai Direktur
Pendidikan Menengah Umum, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
yang diserahi tugas untuk mengarahkan pendidikan SMP (sekarang
bernama SLTP) dan SMA (sekarang bernama SMU) seluruh Indonesia.
Suasana ketika itu sangat diwarnai oleh keinginan memperbanyak ke-
sempatan belajar bagi warga masyarakat kita. Ada program lnpres untuk
Sekolah Dasar (SO) dengan sasaran bahwa dalam waktu dekat angka
populasi kasar untuk anak usia 6-12 dapat mendekati 100%. Dana di-
kerahkan untuk membangun gedung-gedung SD, mencetak guru dalam
jumlah yang sangat besar, serta memberikan bahan pelajaran secara cu-
ma-cuma kepada setiap murid. Semangat itu ternyata ditanggapi baik oleh
masyarakat, dalam arti pemberian kesempatan itu tidak disia-siakan oleh
para orang tua. Bahkan harapan untuk tidak berhenti bersekolah pada
jenjang SO terasa sangat kuat. Dalam menanggapi luapan hasrat ber-
sekolah dari masyarakat itu, kami harus merencanakan penambahan jum-
lah gedung SMP. Memang, subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk
SMP tidak sama halnya dengan subsidi untuk Sekolah Dasar, karena tar-
get utama adalah Wajib Belajar Sekolah Dasar.
389