Page 24 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 24

ada  perkembangan  teknologi  yang  memungkinkan  adanya  pertemuan
       langsung  antara siswa dengan  pengajar secara  virtual (maya),  tetap saja
       proses pertemuan tersebut difasilitasikan oleh media,  dalam hal  ini  me-
       dia komputer.
           Secara umum, dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan jarak ja-
       uh didasarkan pada keterpisahan antara siswa dan pengajar dalam ruang
       dan  waktu,  pemanfaatan  (paket)  bahan  belajar  yang  dirancang  dan  di-
       produksi secara sistematis, adanya komunikasi tidak terus menerus  (non-
       contiguous)  antara siswa dengan siswa,  tutor,  dan organisasi pendidikan
       melalui  beragam media,  serta adanya  penyeliaan dan  pemantauan  yang
       intensif dari suatu organisasi pendidikan. Implisit dalam pengertian terse-
       but adalah kemandirian siswa dalam mengelola proses  belajamya  mel~­

       lui  pemanfaatan beragam layanan,  baik yang  disediakan oleh organisasi
       pendidikan maupun yang  tersedia di  lingkungan sekitarnya,  serta adanya
       proses perencanaan yang  dilakukan secara  sistematis oleh suatu organi-
       sasi  pendidikan.  Dari  beragarn  definisi  dan  garnbaran  tentang  sistem
       pendidikan jarak jauh, terlihat bahwa sis tern pendidikan jarak jauh sangat
       potensial tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan belajar mandiri  (indi-
       vidual and independent learning),  namun juga untuk upaya  pemerataan
       pendidikan dalam bentuk pendidikan masal  (mass education), terutama di
       negara-negara  berkembang  seperti  Indonesia  yang  sangat  memerlukan

       percepatan  proses  peningkatan  kualitas  sumber  daya  manusia  untuk
       pembangunan.


       Sistem Pendidikan Terbuka
           Sesungguhnya, konsep pendidikan terbuka telah dikenal jauh sebelum
       tahun  1980-an,  yaitu  sejak mulai populernya konsep pembelajaran  indi-
       vidual (sekitar akhir 1960-an, awal1970-an). Pembelajaran individual me-

       nempatkan  siswa  sebagai  fokus  dari  segala  proses  belajar  dan  proses
                                      17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29