Page 21 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 21
organisasian dan pemantauan dari suatu organisasi pendidikan, serta
penyediaan proses pembimbingan dan tutorial -- baik dalam bentuk
langsung (real conversation) maupun simulasi (simulated conversation)
(Holmberg, 1977).
Tahun 1980, Keegan memberikan definisi sistem pendidikan jarakja-
uh berdasarkan basil analisisnya terhadap beragam definisi dan tradisi
praktis. Menurut Keegan sistem pendidikan jarak jauh memiliki karak-
teristik sebagai berikut:
1. terpisahnya pengajar dan siswa yang membedakan pendidikan jarak
jauh dengan pengajaran tatap muka;
2. ada pengaruh dari suatu organisasi pendidikan yang membedakannya
dengan belajar sendiri di rumah (home study);
3. penggunaan beragam media- cetak, audio, video, komputer, atau mul-
timedia - untuk mempersatukan pengajar dan siswa dalam suatu inter-
aksi pembelajaran;
4. penyediaan komunikasi dua arab sehingga siswa dapat menarik inan-
faat darinya, dan bahlcan mengambil inisiatif dialog;
5. kemungkinan pertemuan sekali-sekali untuk keperluan pembelajaran
dan sosialisasi (pembelajaran diarahkan kepada individu - bukan ke-
pada kelompok); dan
6. proses pendidikan yang memiliki bentuk hampir sama dengan proses
industri.
Batasan tersebut, walaupun masih terasa terlalu luas, pada masanya
telah dapat membantu menjelaskan suatu sistem pendidikan yang berbe-
da (dari sistem pendidikan lainnya atau konvensional) dan kompleks. Wa-
laupun demikian, Sewart (1982) menyatakan bahwa hendaknya perbedaan
antara sistem pendidikan jarak jauh dengan sistem pendidikan lainnya ti-
dak dilihat sebagai dua hal yang berbeda tanpa berhubungan sama sekali.
14