Page 23 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 23

geografis, tetapi lebih merupakan konsep pedagogis tentang hubungan an-
             tara  siswa dan tenaga pengajar yang  (tetap)  terjadi  walaupun siswa dan
             pengajar terpisahkan oleh ruang dan atau waktu (space and/or time). Moore
             ( 1993)  menyatakan bahwa pendidikan jarak jauh merupakan  suatu tran-
             saksi  (  dalam  hal  ini  transaksi  berkonotasi  adanya  interaksi  an tara
             lingkungan,  siswa,  dan serangkaian pola perilaku dalam situasi tertentu)
             antara  siswa  dan  pengajar dalam  suatu  lingkungan  yang  terpisah.  Ke-
             terpisahan ini  menyebabkan terjadinya perilaku siswa dan pengajar yang
             spesifik dan  khusus  (dibandingkan dengan  perilaku  siswa dan pengajar
             pada sistem pendidikan lainnya), yang tentunya sangat berpengaruh terha-
             dap  proses  pembelajaran.  Keterpisahan  ini juga menyebabkan  adanya
             kesenjangan  yang  harus  dijembatani,  baik  secara  komunikatif maupun
             secara psikologis. Kesenjangan ini sangat potensial menyebabkan terjadi-
             nya  kesalahpahaman  antara  siswa  dan  pengajar,  dan  atau  organisasi.
             Kesenjangan  ini  pula yang  mempersyaratkan kreativitas,  pemikiran dan
             praktek yang ti-dak konvensional  (unconventional thinking and practice)
             untuk mengatasinya,  sehingga menjadikan  sistem pendidikan jarak jauh
             sebagai sistem pendidikan yang tidak konvensional dan memiliki karakte-
             ristik yang unik (Moore,  1993). Hal ini berimplikasi bahwa proses peren-
             canaan,  pengorganisasian,  dan pemantauan  secara  intensif dan sistema-
             tis oleh organisasi pendidikan menjadi sangat penting dalam sistem pen-
             didikan jarak jauh, dan hendaknya dilandaskan pada pemikiran dan prak-
             tek yang kreatif.
                Selain keterpisahan antara  siswa  dan pengajar,  persamaan  lain yang
             dikemukakan  oleh  berbagai  defmisi  ialah  pemanfaatan  beragam  media
             dalam sistem pendidikan jarak jauh untuk keperluan  komunikasi.  Sauve
             (1993) bahkan menyatakan bahwa tanpa ada media,  tidak akan ada pen-
             didikan jarak jauh.  Sesungguhnya,  sistem pendidikan jarak jauh adalah
             sistem belajar dan mengajar melalui media. Walaupun sekarang ini sudah


                                            16
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28