Page 29 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 29

Jika ada sistem pendidikan terbuka, maka ada juga sistem pendidikan
           tertutup.  Kedua  sistem  tersebut  membentuk  satu  garis  kontinum  mulai
           dari yang paling terbuka pada satu sisi sampai yang paling tertutup pada
           sisi lain. Berdasarkan pengertian tentang sistem pendidikan terbuka, sis-
           tern yang paling terbuka tentunya akan memberikan paling banyak kebe-
           bas-an untuk memilih kepada siswa, sedangkan yang paling tertutup akan
           memberikan paling  sedikit atau  tidak ada sama sekali kebebasan memi-
           lih kepada siswa.
              Ada  tiga  hal utama  yang dapat menjadi  kriteria seberapa  terbuka su-
           atu sistem pendidikan, yaitu Siapa yang akan be/ajar? Apa yang dipela-
           jari? dan Bagaimana siswa be/ajar?
               Siapa yang akan belajar? menentukan  siswa  yang  dapat berpartisi-
           pasi  dalam organisasi  pendidikan terbuka.  Semakin terbuka sistem pen-
           didikan yang diterapkan organisasi  tersebut, semakin minimal  persyarat-
           an masuk yang  dikenakan  kepada  siswa.  Misalnya,  Open  University  di
           Inggris hanya mempersyaratkan usia  18 tahun sebagai syarat utama untuk
           siswa masuk ke universitas tersebut, di samping pembayaran uang kuliah.
              Apa yang dipelajari? menentukan keragaman bidang  ilmu  dan jen-
           jang  program  yang  dapat  dipilih  siswa,  termasuk juga  keragaman  ke-
           mungkinan penilaian hasil belajar. Misalnya seorang siswa boleh memilih
           satu program studi, yaitu Dl Perpajakan, dari 44 program studi yang ada.
           Dalam program studi tersebut, siswa bebas memilih komposisi mata kuliah
           untuk  mencapai  keterampilan  yang  diharapkan  oleh  suatu  program  D 1
           Perpajakan.  Siswa juga dapat  memilih  beragam  kemungkinan  penilaian
           hasil  belajar untuk dapat  ia  dinyatakan  lulus, misalnya  menulis makalah
           tetapi  tidak  mengikuti  tes  tertulis,  atau  ujian  lisan  tetapi  tidak  menulis
           makalah,  atau  melakukan  praktek dan menulis  laporan,  tetapi  tidak tes
           tertulis,  dan lain-lain.  Walaupun  kebebasan memilih sudah relatif cukup
           banyak diberikan  kepada  siswa  dalam hal  ini,  keterbatasan  siswa  masih

                                          22
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34