Page 33 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 33
lajar siswa merupakan komponen esensial dalam kegiatan pembela-
jaran. Di samping itu, konsep kemandirian dan interaksi adalah kon-
sep esensial dalam sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh.
3. Sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh memiliki sistem perencanaan
yang berfokus kepada siswa (student centered) dan dapat dipertang-
gungjawabkan secara publik (akuntabilitas). Pro!.es pembetajaran di-
rancang berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa, ranpa melu-
pakan karakteristik pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Semua
perencanaan dilakukan jauh sebelum proses pembelajaran dilaksana-
kan dan biasanya didokumentasikan dengan baik. Dengan sifarnya yang
terbuka, maka proses pembelajaran dapat diakses oleh siapa saja yang
berpartisipasi, dan semua yang terjadi dalam proses pembelajaran da-
pat dipertanggungjawabkan secara publik.
4. Sistem pendidikan terbuka danjarakjauh mempersyaratkan keterampil-
an berkomunikasi yang efektif bagi semua yang berpartisipasi di dalam-
nya, yaitu siswa, pengajar dan atau tutor, dan organisasi. Penyajian be-
ragam materi pembelajaran melalui berbagai media dan interaksi yang
rerjadi antara siswa, pengajar dan arau tutor, dan organisasi harus
berlandaskan pada proses komunikasi dan keterampilan komunikasi
yang efekrif. Di samping itu, penyajian materi pembelajaran melalui
media saja belumlah cukup jika tidak disertai dengan beragam interaksi
anrara siswa, vengajar dan atau tutor, dan organisasi, baik secara
langsung maupun difasilitasikan oleh media.
Daftar Pustaka
Coffey, J. (1977). Open learning for mature studems. London: Council for
Educational Technology.
Cunningham, J. (1987). Openness and learning to Jearn. Dalam Hodgson,
V.E., Mann, S.J. & Snell, R. (eds.), Beyond distance teaching -
26