Page 30 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 30
tetap ada, misalnya dengan adanya keterampilan baku yang diharapkan
oleh program D 1 Perpajakan (tujuan kurikuler program studi), dan atau
adanya kriteria baku kelulusan dari organisasi pendidikan.
Bagaimana siswa be/ajar? menjelaskan tentang beragam cara yang
dapat ditempuh siswa untuk belajar. Cara dalam hal ini meliputi waktu
untuk belajar (kapan saja), tempat untuk belajar (di mana saja), kece-
patan belajar (seberapa cepat), media belajar, jenis bantuan belajar (tuto-
rial, kelompok belajar, sendiri), dan sumber belajar yang digunakan.
Walaupun dalam garis kontinum ada dua sisi ekstrim, yang paling
terbuka dan yang paling tertutup, pada praktiknya tidak ada organisasi
pendidikan yang terbuka dalam semua aspek atau yang tertutup dalam
semua aspek. Yang ada hanya derajat keterbukaan dan ketertutupan suatu
organisasi pendidikan yang berbeda-beda berdasarkan (kebutuhan) pang-
sa pasar, kemampuan sistem, dan lingkungan di mana organisasi tersebut
berada.
Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
Istilah sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh digunakan sebagai
satu istilah yang mencakup makna sistem pendidikan terbuka dan sistem
pendidikan jarak jauh. Hubungan antara kedua sis tern tersebut tidak men-
jadi terpisah sendiri-sendiri tetapi sebagai satu kesatuan yang utuh dalam
satu bentuk pendidikan. Jika diamati dengan seksama, implisit adanya
ketumpang-tindihan dalam berbagai definisi sistem pendidikan terbuka dan
sistem pendidikan jarak jauh. Keterpisahan merupakan ciri utama dari
sistem pendidikan jarak jauh, sedangkan terbukanya ak es terhadap pen-
didikan dan kebebasan memilih bagi siswa merupakan ciri utama dari sis-
tern pendidikan terbuka.
Pada praktek.nya, organisasi pendidikan jarak jauh didirikan karena
adanya k.ebutuhan untuk. menjembatani k.eterpisahan ruang dan waktu an-
23